TdF digeber mulai 18-23 Mei 2016 dengan menempuh jarak sepanjang 743 km. Dari start hingga finis balapan dibagi menjadi lima etape, yang berawal dari Larantuka di Flores Timur dan berakhir di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Medannya sangat menantang bagi para pebalap sebab di setiap etape selalu ada tanjakan ekstrim. Total ada 16 titik KoM (King of Mountain) yang harus dihadapi," kata Jamaludin Mahmood, race director TdF, kepada detikSport, Selasa (17/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya lagi, balapan TdF tahun ini menjadi edisi perdana. Jadi, seluruh pebalap sama-sama belum mengenal medan sesungguhnya.
Bahkan sebelum balapan mereka harus pandai-pandai menjaga fisik. Perjalanan menuju Maumere cukup melelahkan. Melalui jalan darat dan menyeberang Selat Bali lewat pelabuhan Ketapang, para kontestan belum bisa segera beristirahat. Mereka mesti terbang ke Maumere dengan waktu tempuh 1 jam dan 20 menit.
![]() |
Akan tetapi, para pebalap kemudian cukup terhibur dengan keramahan dan meriahnya sambutan dari penduduk Maumere. Tarian-tarian adat yang disuguhkan membuat mereka antusias dengan masih sempat merekamnya. Ajakan foto bersama para penduduk dan makan malam di kantor kabupaten Sika pun diikuti.
![]() |
"Selepas dari Ijen yang masuk etape berat, para pebalap ini makin lelah dengan perjalanan yang harus ditempuh. Tapi saya salut mereka masih bersedia hadir dalam acara penyambutan di Kantor Bupati Sika ini," kata Jamal.
Kota-kota yang disinggahi TdF:
- Larantuka pra-event, upacara pembukaan, dan start etape pertama.
- Maumere: finis etape pertama dan start etape kedua
- Ende: finis etape kedua dan start etape ketiga
- Bajawa: finis etape ketiga dan start etape keempat
- Ruteng: finis etape keempat dan start etape kelima
- Labuan Bajo: finis etape dan penutupan
(fem/krs)