Dansa Tanding di SEA Games 2005
IODI Dikukuhkan jadi Anggota KONI
Selasa, 22 Mar 2005 08:12 WIB
Jakarta - Dansa bukan hanya sebagai hobi biasa. Ternyata dansa menjadi cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2008 dan SEA Games 2005 di Filipina. Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) pun dilantik jadi anggota KONI. Bertempat di Rumah Maroko di kawasan Menteng, Senin malam (21/3) IODI dikukuhkan menjadi anggota KONI. Timing yang tepat karena dansa akan menjadi salah satu cabang yang dipilih tuan rumah SEA Games 2005, Filipina.Sebagai tuan rumah SEAG, Filipina pantas memilih dansa sebagai yang dipertandingkan. Pasalnya, menurut Humas IODI Kamser Lumban, Filipina cukup kuat di cabang tersebut."Di kejuaraan-kejuaraan Asia Tenggara pasti Filipina menjadi salah satu juara. Namun Indonesia sendiri juga pesaing kuat. Di SEAG nanti, pesaing kuat lainnya adalah Singapura, Thailand dan Malaysia," jelas Kamser. DI SEAG nanti total 12 medali emas akan diperebutkan di cabang dansa. Terdiri dari 2 kategori, Latin Amerika dan Standard Ballroom. Masing-masing kategori ini mempunyai lima nomor dansa, seperti Cha cha, Waltz dan Tango.Dengan adanya 10 nomor yang dipertandingkan setidaknya 10 pasangan pedansa harus dikirim Indonesia ke SEAG. Itu terbilang jumlah atlet yang cukup banyak untuk dikirim. Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar mengungkapkan kesiapannya mengirimkan atlet dansa berkualitas ke SEAG pada November nanti. "Seperti yang saya bilang, selama ada kemampuan harus diberikan yang terbaik. Kalau memang ke 10 pasang atlet itu berpeluang mengambil medali tentu dikirim ke Manila, semuanya itu demi prestasi," ujar Agum.Sementara itu Ketua Umum IODI Ny. Jusri Fathma Hakim mengungkapkan kalau pihaknya menargetkan bisa mengambil 2 medali emas di SEAG nanti. Meski demikian perjuangan dipastikan tidak mudah, karena tuan rumah merupakan lawan yang sangat cukup kuat. Apalagi ini cabang yang tidak terukur, dengan arti pihak juri bisa saja menguntungkan salah satu pihak."Kita targetkan 2 emas, mudah-mudahan bisa lebih. Tetapi ini perjuangan berat karena dansa, cabang tidak terukur. Kita sedang usulkan ada juri dari Indonesia," tandas Jusri. (erk/)