Cara Toni Mensiasati Ketiadaan Trek Supercross Sebelum Tampil di Olimpiade

Cara Toni Mensiasati Ketiadaan Trek Supercross Sebelum Tampil di Olimpiade

Amalia Dwi Septi - Sport
Minggu, 19 Jun 2016 13:06 WIB
Cara Toni Mensiasati Ketiadaan Trek Supercross Sebelum Tampil di Olimpiade
Foto: ist (dokumentasi pribadi)
Jakarta - Ketiadaan trek supercross di Indonesia tak membuat pebalap BMX Indonesia, Toni Syarifudin, patah arang. Dia punya strategi khusus mempersiapkan diri menuju Olimpiade

Setelah memastikan satu tiket di Olimpiade 2016, Toni terus menggeber latihan di Banyuwangi. Selama di sana, dia mempelajari teknik jumping untuk terbiasa di lintasan supercross yang akan digunakan di Brasil

Seperti diketahui, sirkuit balapan BMX di Olimpiade 2016 akan memakai sirkuit supercoss. Itu jadi kendala untuk Toni karena Indonesia tak memiliki lintasan tersebut. Indonesia baru memiliki lintasan berstandar internasional untuk BMX.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di sini lintasan supercross tidak ada, saya latihan di Banyuwangi. Caranya dengan lompat-lompat yang tinggi, dengan full speed harus dibiasakan speed lebih kencang," kata Toni kepada detiksport di Bali, Minggu (19/6/2016).

Menurutnya, lintasan supercross di Brasil nantinya memiliki jalur yang cukup sulit, terutama di jalur pertama yang memiliki ketinggian 8 meter. Namun demikian, dengan persiapan dan siasatnya berlatih supercross selama ini, Toni mengaku tetap optimistis.

Dia berharap bisa segera benar-benar merasakan lintasan supercross sebelum tampil di Olimpiade. Dia menyebut akan berlatih menaklukkan sirkuit supercorss di Amerika Serikat.

"Saya berharap mudah-mudahan sebelum Olimpiade, saya sudah bisa memahami lintasan supercross yang sesungguhnya, karena susah juga kalau tidak sama sekali. Saya berharap secepatnya bisa TC (training center) ke Amerika," katanya. (ads/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads