Sebelumnya Pemerintah provinsi Jabar merencanakan pembukaan dan penutupan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Aher, sapaan Heryawan, yang juga merupakan Ketua PB PON XIX, menjelaskan surat keputusan pengalihan tersebut sudah di ditandatangani di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher membeberkan alasan penggunaan GBLA ini ditinjau dari dua aspek. Pertama, kesiapan dan saran dari berbagai pihak yang tengah berjuang melakukan perbaikan terhadap stadion bertaraf Internasional tersebut.
Aspek kedua, sambung dia, unsur terkait pelaksanaan PON mulai dari KONI, Kontingen peserta di seluruh Indonesia menginginkan hajat terbesar olahraga tanah air ini berlangsung di GBLA.
"Pertimbangan mereka karena sudah menyewa penginapan kebanyakan di kota, dan yang lainnya. Nah, kami upayakan itu dan akhirnya diputuskan bisa berlangsung di GBLA, sambil dikebut persiapannya," tutur Aher.
Menurut dia, mekanisme pengalihan anggaran pembukaan PON XIX ini tidak akan sulit. Pasalnya, sambung dia, dana hibah tersebut bukan lagi APBD Jabar melainkan sudah menjadi dana hibah di PB PON pada Kabupaten Bandung.
"Tidak ada masalah. Perubahan pos A ke pos B tinggal dirapatkan, dirubah dan tidak perlu mekanisme APBD. Kalau memang lebih baik di GBLA tinggal mendorong percepatan perbaikan GBLA," ujarnya.
Ditanya besaran anggaran yang digeser dengan adanya pengalihan lokasi opening ceremony PON XIX, Aher mengaku, tidak bisa merincikannya. Namun yang pasti anggarannya sudah siap.
(a2s/din)