Kontingen Olimpiade Indonesia Diperkuat 28 Atlet

Kontingen Olimpiade Indonesia Diperkuat 28 Atlet

Mercy Raya - Sport
Kamis, 14 Jul 2016 14:33 WIB
Kontingen Olimpiade Indonesia Diperkuat 28 Atlet
Foto: Getty Images Sport
Jakarta - Sebanyak 28 atlet memperkuat kontingen olimpiade Indonesia yang akan tampil di Rio de Jeneiro, Brasil pada 5-21 Agustus mendatang. Atletik dan renang adalah cabang terakhir yang mengisi kuota melalui wildcard.

Dari jumlah tersebut sebanyak 25 atlet yang lolos dari babak kualifikasi Olimpiade, sedangkan 3 atlet lainnya tampil dengan fasilitas wildcard--satu dari atletik, dan masing-masing satu perenang putra dan putri.

Rincian lengkap ke-28 atlet dalam kontingan itu adalah sebagai berikut: dua dari cabang atletik, tujuh dari angkat besi, empat dari panahan, 10 atlet bulutangkis, dua dari rowing, satu pebalap sepeda, dan dua dari renang.

Wakil Ketua I Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Lukman Niode mengatakan jumlah atlet yang lolos itu telah sesuai target awal Satlak Prima, dengan jumlah atlet yang lolos melebihi Olimpiade empat tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target awal Satlak Prima sudah terpenuhi. Kini, kita berharap target mengembalikan tradisi medali emas di Olimpiade Rio de Jeneiro bisa terwujud," kata Lukman Niode seperti dalam rilis yang diterima detikSport.

Di London, kontingan Indonesia diperkuat 22 atlet--19 atlet lolos babak kualifikasi dan 3 atlet dengan fasilitas wildcard. Saat itu Indonesia gagal mempertahankan tradisi medali emas dan hanya meraih satu perak dan satu perunggu melalui lifter Triyatno dan Eko Yuli Irawan.

Lukman pun berharap tiga fasilitas wildcard yang diterima atletik dan renang bisa termanfaatkan dengan baik. "Fasilitas wildcard yang diberikan harus dimanfaatkan. Biasanya, atlet yang mendapatkan wildcard ditentukan organisasi internasionalnya. Kalau atletik ditentukan IAAF dan renang ditentukan FINA," kata Lukman.

Sebelumnya, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan pihaknya telah mengajukan nama sprinter Sudirman Hadi untuk tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Hal ini terkait dengan kegagalan pelari Marathon Agus Prayogo memenuhi limit Olimpiade pada Gold Coast Marathon 2016 di Australia, 3 Juli 2016.

"Kami melihat Sudirman ini masih muda, cukup bagus, catatan waktu larinya juga bagus 10,47 detik. Karenanya, kami kirim supaya dia mendapat pengalaman yang banyak. Jadi walau tidak dapat medali kali ini, satu atau dua tahun lagi dia bisa beranjak," kataTigor.


(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads