Ditandai dengan penyerahan jersey hijau dari perwakilan GFNY kepada wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin, GFNY Indonesia resmi diluncurkan. Acara makin meriah dengan adanya 300 pegowes dari berbagai komunitas penghobi sepeda di Jakarta.
"Ini bagian dari empat kegiatan promosi wisata NTB, jadi bukan sekadar kegiatan bersepeda. Dengan jumlah peserta ini, saya berharap pelaksanaan GFNY di bulan Oktober dan parade budaya Lombok Sumbawa akan sukses," kata Amin dalam sambutannya di Lapangan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (17/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan PB ISSI, Andrianto Sudjarwo, berharap GFNY bisa makin menggairahkan kegiatan balap sepeda di tanah air.
"Dengan adanya 300 peserta di launching ini bisa jadi pertanda bagus kalau balap sepeda sudah menjadi fashion di tanah air," kata Andrianto.
"Dari fashion bisa menarik perhatian dan muncul pebalap-pebalap muda," imbuh dia.
Acara GFNY sendiri bakal dihelat di Lombok pada 2 Oktober 2016 mendatang. Sebanyak 500 pegowes akan ambil bagian. Ajang ini baru pertama kalinya dihelat di Indonesia.
Gran Fondo adalah balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukanlah atlet profesional. Jenis road bicycle race yang satu ini sudah ada sejak tahun 1970, dan GFNY adalah salah satu Gran Fondo paling terkenal di dunia. Selain Indonesia, tuan rumah lain untuk seri dunia GFNY 2016/2017 adalah Mont Ventoux (Prancis), Mexico City, Jerman, Italia, Argentina, Cozumel (Meksiko), Uruguay, dan Kolombia.
Inilah untuk pertama kalinya Indonesia menjadi salah satu tuan rumah internasional, yang termasuk dalam rangkaian seri dunia GFNY, yang puncaknya akan digelar di New York, Amerika Serikat, pada 21 Mei 2017.
(fem/mfi)











































