GFNY Indonesia 2016 resmi diluncurkan di Jakarta, Minggu (17/7/2016) pagi. Lebih dari 300 peserta dari berbagai komunitas olahraga sepeda dan perseorangan, gowes bareng dari Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jln. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dengan jersey hijau ngejreng, mereka mulai mengayuh sepedanya pada pukul 7.15 WIB, dilepas oleh Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin. Menempuh rute hampir 60 km, mereka finis di depan Plaza Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, selama sekitar 1,5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain cuaca Jakarta yang terik, tantangan lain bagi para pegowes adalah saat memasuki area car free day dari patung Arjuna Wijaya di Jalan Thamrin hingga patung Pemuda Membangun di Senayan. Mereka gowes bersama-sama publik. Jika di jalur lain mereka diamankan oleh tim tim keamanan, tidak di jalur ini. Sebab, tim keamanan mengendarai sepeda motor.
![]() |
![]() |
"Panasnya lumayan dan saat masuk jalur car free day sangat padat. Mau bagaimana lagi, memang sudah seperti ini," kata peserta launching GFNY dari komunitas sepeda Alam Sutra Cycling Club (ASCC), Hery Anto Tjahjadi.
Banyaknya jumlah peserta menjadi salah satu alasan Hery bersemangat menggowes sepedanya. Sebab, dia membayangkan jumlah yang lebih banyak lagi saat GFNY Indonesia yang sebenarnya di Lombok pada 2 Oktober mendatang.
Peserta lain dari Bali, Mark Bali, juga memaklumi padatnya jalur car free day yang dilewati. Dia menjadikan acara itu sekaligus untuk berkumpul dengan teman-temannya di ASCC. "Saya datang tadi malam bersama istri dan bisa kumpul-kumpul seperti ini cukup menyenangkan. Selain itu anggap saja ini pemanasan sebelum balapan di Lombok," tutur Mark yang mengaku rajin mengikuti berbagai event bersepeda ini.
Nah, kalau launching saja sudah ramai, mereka optimistis saat tiba hari balapan nanti akan lebih meriah lagi. Panitia penyelengara menargetkan 1.000 peserta, baik dari dalam maupun mancanegara.
Peserta berkewarganegaraan Selandia Baru, Adam Ehrat, juga senang bisa finis di GBK. Sebab dia hampir menyerah dengan jalur padat di area car free day. "Senang ya kalau ada acara seperti ini setiap pekan. Tapi jangan lewat jalan Sudirman lagi," kelakar Adam yang sudah tiga tahun tinggal di Jakarta itu.
![]() |
![]() |
Gran Fondo memang lomba balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukanlah atlet profesional. Jenis road bicycle race yang satu ini sudah ada sejak tahun 1970, dan GFNY adalah salah satu Gran Fondo paling terkenal di dunia. Selain Indonesia, tuan rumah lain untuk seri dunia GFNY 2016/2017 adalah Mont Ventoux (Prancis), Mexico City, Jerman, Italia, Argentina, Cozumel (Meksiko), Uruguay, dan Kolombia.
Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang menjadi penyelenggara seri kejuaraan dunia GFNY di musim 206/2017. Dan ini adalah kali pertama Indonesia dipercaya sebagai salah satu tuan rumah menuju putaran final di New York pada 21 Mei 2017.
Bagi Anda yang ingin mengeksplorasi Lombok dengan bersepeda, bisa mendaftarkan diri di sini.
(fem/a2s)















































