GFNY Indonesia 2016 hari ini resmi diluncurkan di Jakarta. Acara tersebut ditandai dengan keikutsertaan sekitar 300 orang, yang umumnya berasal dari
berbagai komunitas balap sepeda dan penghobi sepeda. Mereka pun melakukan "pemanasan" dengan melahap rute berjarak 60 km, dari Gadung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, sampai Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.
"Kami menerima banyak permintaan dari para pehobi gowes untuk mengikuti launching ini. Namun kami tak bisa menerima semuanya karena hari ini kuotanya memang untuk 300 peserta. Saya tidak menyangka kami bisa mendapatkan dengan cepat kuota tersebut," kata founder GFNY Indonesia, Axel Moeller, kepada detiksport, Minggu (17/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria Jerman yang telah sepuluh tahun tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu juga bersyukur karena launching berjalan dengan aman. Padahal dia sempat mengkhwatirkan jalur padat di area car free day.
"Kami senang para peserta menunjukkan wajah-wajah bergembira, mereka tersenyum sepanjang rute. Meskipun, saat masuk jalur car free day amat berbahaya buat para peserta.
"Saat ini tinggal menatap race yang di Lombok. Yang jelas di Lombok tidak banyak kendaraan, jalannya bagus. Kami sudah mengeceknya bersama 60-an peserta," kata Axel, merujuk pada sesi tes rute yang dilakukan pada awal Mei lalu.
![]() |
GFNY Indonesia memang baru akan pertama kalinya dihelat. Ajang balap balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukan atlet profesional itu mejadi satu-satunya di Asia dalam kalender GFNY musim 2016/2017.Jenis road bicycle race yang satu ini sudah ada sejak tahun 1970, dan GFNY adalah salah satu Gran Fondo paling terkenal di dunia.
Selain Indonesia, tuan rumah lain untuk seri dunia GFNY 2016/2017 adalah Mont Ventoux (Prancis), Mexico City, Jerman, Italia, Argentina, Cozumel (Meksiko), Uruguay, dan Kolombia.
Bagi Anda yang ingin mengeksplorasi Lombok dengan bersepeda, bisa mendaftarkan diri di sini.
(fem/a2s)












































