Persiapan para peserta untuk tampil MILO Jakarta International 10K memasuki pekan terakhir. Makanan-makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan ditinggalkan jelang hari H?
MILO Jakarta International 10K akan dihelat Minggu, 24 Juli alias tiga hari lagi. Para peserta sudah memasuki masa akhir persiapan lari jarak jauh yang akan dilaksanakan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu.
Selain persiapan fisik dan mental, makanan juga tak kalah penting untuk dipersiapkan. Jangan sampai gagal ikut perlombaan karena salah makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli gizi PB (Pengurus Besar) PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), dr. Ermita I. Ilyas, MS, memaparkan apa-apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dekat-dekat hari pelaksanaan lomba dan saat hari H.
1. Konsumsilah Makanan yang Sudah Dikenal
Pekan terakhir bukanlah masa yang tepat untuk mencoba-coba makanan baru. Apalagi di malam sebelum perlombaan. Sebab, bisa-bisa malah bikin perut kembung dan diare.
2. Mulai Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat
Para pelari dianjurkan untuk mulai mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Apalagi di malam sebelum lomba. Tapi, bukan berarti makan-makanan yang manis-manis. Makan nasi dengan lauk apapun bisa jadi pilihan. Sebaiknya hindari sambal ya. Selain itu dianjurkan pula jangan terlalu banyak makan sayuran kalau tidak biasa.
3. Kurangi Makanan Berserat
Karena sifat makanan berserat yang mengikat air, sebaiknya hindari dulu makanan berserat mulai H-1 perlombaan. Dikhawatirkan tubuh akan kekurangan cairan saat berlari nanti. Selain itu, kalau tetap mengonsumsi makanan berserat porsinya jangan terlalu banyak dan jangan sebagai menu sarapan. Sebab, makanan berserat bisa merangsang kontraksi perut.
4. Jangan Sampai Kekurangan Minum, tapi Jangan Juga Berlebihan
Saat hari H, minum harus disiapkan, jangan sampai kekurangan cairan. Meskipun tidak seberat marathon, lari 10K menuntut para pelari untuk jangan sampai dehidrasi. Tapi tidak perlu minuman-minuman manis karena justru akan menghabiskan energi. Sebab, minuman manis akan merangsang pembentukan insulin yang imbasnya meningkatkan gula darah yang masuk ke dalam sel. Si pelari bisa lemas.
Meski harus menjaga jangan sampai dehidrasi, para pelari juga tak boleh kebanyakan minum. Sebab, bisa menimbulkan kembung dan pusing. Kalau kebanyakan cairan bisa membuat sel-sel otak membengkak.
5. Jangan Lupa Sarapan Sebelum Lomba
Pada hari H, para pelari dianjurkan untuk sarapan dua jam sebelum lari. Diusahakan untuk makan sesuatu, jangan sampai perutnya ksoong.
6. Boleh Konsumsi Cemilan, asal...
Para pelari dianjurkan untuk membawa bekal cemilan seperlunya saja. Misalnya protein bar dan pisang. Atau makanan yang sudah dikenal oleh tubuh, bukan keripik yang justru bisa bikin haus.
7. Tidur Harus Cukup
Tak kalah pentingnya dengan makanan, para pelari sudah harus santai sejak hari Sabtu. Latihan mulai menurun, asal tidak tegang saja. Tidur pada malam sebelum perlombaan harus diatur. Jangan sam[ai tidur kemalaman, apalagi terlambat bangun.
8. Jangan Lupa Pemanasan
Pemanasan sangat penting dilakukan menjelang perlombaan. Jangan sampai mengabaikannya karena bisa membuat cedera.
Baca Juga: MILO Jakarta International 10K Beri Tantangan Rute Anyar

(fem/krs)