Dua orang yang mengenakan busana tradisional khas sunda itu adalah Moya dan Alvaro. Keduanya merupakan anggota Indo Runners asal Bandung.
Bersama 50 rekan lainnya, Moya dan Alvaro menjadi bagian dari sekitar 15 ribu peserta yang menyemarakkan lomba lari yang mengambil rute di sepanjang Jalan H.R Rasuna Said, Jalan Sumenep, Jalan Latuharhari, hingga kembali ke Jalan H.R Rasuna Said untuk finis di kawasan Epicentrum, Kuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Baju ini sebenarnya bukan couple, tapi busana adat sunda yang sudah dimodifikasi," kata Alvaro saat ditemui oleh detikSport di garis finis.
Mayo menambahkan misi mereka untuk mengenakan kostum busana daerah. "Kami ingin menunjukkan bahwa lari itu bisa dilakukan dengan kondisi apapun, bahkan dengan busana daerah sekalipun. Semoga virus lari bisa kian menyebar," ungkapnya.
Ketika ditanya soal catatan waktu, Mayo dan Alvaro memberikan jawaban yang kompak. "Kami tidak mengejar apapun. Yang penting pesan yang kami sampaikan mencapai sasaran," ujar keduanya.
(cas/roz)