Pada 12 edisi Jakarta 10K selalu start dan finis di Monas. Tahun ini, dengan tajuk MILO Jakarta International 10K yang dihelat Minggu (24/7/2016) memilih lokasi di kawasan Kuningan.
Lomba ini memanfaatkan jalur cepat dan busway dari Jalan Epicentrum dan memutar di perempatan Kuningan kembali lagi ke arah Rasuna Said menuju Menteng kemudian finis di Epicentrum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pengurangan jumlah peserta tak jadi soal bagi para peserta. Justru mereka menilai pelaksanaan kali ini lebih rapi dan aman.
"Tahun ini lebih rapi ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Lebih safety. Kalau di Monas kami harus melewati banyak lampu merah, kalau sudah di barisan akhir, yang sudah tertinggal jauh dari marshal harus mengalah sama kendaraan bermotor," kata Boy Andika, salah satu peserta MILO Jakarta International 10K dari komunitas CEO Runners.
"Kali ini jalur dijaga ketat, rute steril, jadi jalur benar-benar fokus buat peserta. Saat masuk start dan pengambilan medali juga rapi," kata pemuda 27 tahun yang finis dengan waktu 52 menit itu.
Senada, Revita Clarina dari Maem Running Club menilai Jakarta 10K kali ini bisa membuat peserta lebih fokus.
"Dari segi lokasi enak, karena jarang lari di sini jadi lebih fresh. Kalau start di Monas lebih banyak emosinya karena jalur lari bersama-sama dengan area CFD," tutur Revita.
Pelari nasional Agus Prayogo yang finis terdepan di kategori nasional putra juga memberikan penilaian senada. Dia menilai ada tambahan rute dengan jalur tanjakan di menuju Menteng.
"Itu jadi bonus yang menyenangkan saat harus naik ke jalur flyover Menteng, he he he," kata Agus yang memanfaatkan ajang ini untuk pemanasan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat bulan September tahun ini.
Acara makin meriah dengan adanya pelari-pelari cilik yang ambil bagian dalam family fun run MILO Champ Squad. Dalam acara ini, 500 keluarga turut serta termasuk keluarga Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.
(fem/rin)