.webp)
Maria mendapatkan tiket Olimpiade lewat lompatannya sejauh 6,70 meter saat meraih medali emas SEA Games 2015. Pemegang medali emas di Asian Games 2014 itu juga akan menjadi pembawa bendera "Merah Putih" pada upacara pembukaan Olimpiade pada 5 Agustus mendatang.
"Semua barang yang akan dibawa sudah siap sejak tadi malam. Selain baju untuk latihan dan saat lomba, saya juga menyiapkan sepatu. Yang bawa itu ada delapan pasang: lima untuk training, tiga pasang untuk tanding," kata Maria usai pelepasan di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Rabu (27/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya memang cukup banyak, tapi tidak apa-apa. Perlengkapan saya yang lain, pakaian dan keperluan penting lainnya. Sama satu lagi ya: makanan kering tempe dari mama," ucapnya.
Keberadaan kering tempe ini pun bukan tanpa alasan. Menurut Maria, makanan ini sebagai obat rindu dirinya jika kangen rumah."Makanya, mungkin baru bisa dicicipi pasca tanding. Soalnya belum boleh makan gorengan dan pedas-pedas juga."
Selain Maria, cabang atletik juga meloloskan pelari sprint Sudirman Hadi. Ia mendapatkan tiket ke Rio de Janeiro setelah pelari maraton Agus Prayogo gagal mencapai limit A di Gold Coast, Australia, awal Juli. Federasi Atletik Dunia pun memberikan jatah kuota putra kepada PB PASI, dan memberikan kuota itu kepada Hadi.
"Ada (Sudirman Hadi) tentu saya lebih senang karena jadi ada temennya. Minimal ini menambah kekuatan juga kepada saya karena tidak mengemban sendiri dari atletik. Di samping itu ada temen ngobrol juga. Jadi rileks, dan kami bisa saling dukung," pungkasnya.
Maria dan rombongan dari tiga cabang olahraga akan bertolak ke Brasil malam ini.
(mcy/a2s)
