Tim Panahan Jajal Venue di Rio de Janeiro

Tim Panahan Jajal Venue di Rio de Janeiro

Mercy Raya - Sport
Minggu, 31 Jul 2016 12:22 WIB
ilustrasi panahan (David Ramos/Getty Images for BEGOC)
Rio de Janeiro - Setibanya di Rio de Janeiro dan melakukan pemulihan satu hari, tim panahan Indonesia untuk pertama kalinya menjajal venue Olimpiade 2016 di Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (30/7) pagi waktu setempat.

"Saya lihat anak-anak sudah tidak terpengaruh lagi dengan jetlag karena mereka diberikan waktu recovery selama satu hari oleh manajer tim. Dan, itu benar-benar dimanfaatkan oleh mereka dengan berlatih di fitness center," ujar pelatih panahan, Deni Trisjanto, seperti dalam rilis yang diterima detikSport.

Saat menjalani latihan pertama, para atlet langsung kembali ke kondisi terbaik mereka dan mampu melakukan bidikan yang cukup baik. Mereka juga tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan venue di Sambodromo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat latihan saya melihat tim putra menembak dengan sangat bagus. Kalau saya melihatnya dari situ saja, karena saat ini mereka memang harus menembak bagus. Itu menunjukkan bahwa tim ini punya peluang karena kami juga berharap dari nomor ini," kata Deni lagi.

Cabang panahan membuka era medali untuk Indonesia di Olimpiade saat Trio Srikandi, yaitu Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani membawa pulang medali perak dari Olimpiade Seoul 1988.

PP Perpani pun berharap di Olimpiade tahun ini, tim recurve beregu putra yang terdiri dari Riau Ega Agatha Salsabila, Muhamad Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama, bisa memutus puasa medali selama 28 tahun. Terlebih mereka dinilai punya peluang besar.

Terkait venue di Sambodromo, Deni belum melihat adanya potensi kendala yang bisa mengganggu penampilan anak asuhannya.

"Kami masih latihan bebas. Nanti saat lapangan sudah diatur, kami tidak bisa lagi latihan dari pagi hingga sore. Dan, tadi kami berlatih di tempat yang akan digunakan untuk babak kualifikasi. Saya melihat setting venue dengan panggung yang lebih tinggi dari tanah dengan tribun penonton di sisi kiri dan kanan," kata Deni menjelaskan.

"Di bagian belakang ada papan yang cukup tinggi untuk menghalangi anak panah agar tidak keluar lapangan, sementara di kanan dan kiri ada tribun penonton. Jadi saya memperkirakan tidak akan ada angin yang terlalu kencang. Saya juga lihat panggungnya kokoh dan dibuat dengan bagus. Suasananya baru dan saya kira bisa memberi ketenangan berpikir untuk atlet," ujarnya.

Tim panahan Indonesia akan memulai pertandingan pada 5 Agustus 2016, dimulai dengan babak kualifikasi perorangan dilanjutkan dengan nomor beregu putra keesokan harinya saat Trio Arjuna Indonesia akan berusaha merebut medali emas. Nomor individu akan berlangsung pada 8-12 Agustus. (mcy/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads