Ancaman terinfeksi virus Zika membayangi pelaksanaan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Bahkan, situasi itu sampai membuat beberapa atlet mundur dari Olimpiade.
Chef de Mission kontingen Indonesia pada Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, yang sudah berada di Rio menilai panitia penyelenggara cukup sigap dalam melengkapi kebutuhan atlet. Termasuk memberikan langkah antisipasi mencegah virus Zika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya semua antisipasi dan pencegahan dilakukan. Tapi tidak ada yang terlalu berlebihan juga sih. Apalagi orang Rio sendiri, mereka biasa saja," tambah dia.
Sementara itu, Daniel Soranz, sekretaris dinas kesehatan kota Rio de Janeiro, mengatakan para pendatang, termasuk atlet dan ofisial di Olimpiade kali ini, tak perlu khawatir berlebihan dengan virus Zika.
"Sejak November tahun lalu, lewat proyek dan penelitian ilmiah kami mendapatkan kalau hal itu tak akan jadi masalah lagi selama Olimpiade," kata Soranz seperti dikutip Reuters.
Rombongan besar kontingen Indonesia memang sudah terbang ke Brasil sejak 27 Agustus. Sebagian langsung menuju Rio de Janeiro, sebagian lain menjalani latihan di Sao Paulo.
"Alhamdullilah, tim rowing sudah bergabung dengan kami di sini (Rio de Janeiro). Para atlet sudah mulai berkumpul dan aktivitas di wisma atlet pun sudah semakin ramai," kata Oktohari.
Olimpiade akan dimulai pada 5 Agustus hingga 21 Agustus 2016. Diperkirakan ada sekitar 10 ribuan atlet bakal memadati area Rio de Janeiro. Indonesia mengirimkan 28 wakilnya dari tujuh cabang olahraga yaitu bulutangkis (10), angkat besi (7), panahan (4), rowing (2), atletik (2), renang (2), dan balap sepeda (1).
(mcy/fem)











































