Bersama Pertamina Campos Racing, Sean menjalani musim debut penuhnya di balapan GP2 musim ini. Dari tujuh seri berlalu, aksi Sean sejauh ini membawanya duduk di posisi ke-14 klasemen, dari 23 pebalap, dengan 24 poin.
Setelah finis posisi ke-17 pada feature race dan ke-13 di sprint race pada seri pembuka di Spanyol, pencapaian terbaik Sean adalah finis posisi kedua pada feature race di Austria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musim ini menjadi yang pertama bagi saya di GP2. Masalah yang saya hadapi adalah racikan dalam mobil. Karakter setiap sirkuit berbeda-beda. Dan tak semua karakter sirkuit dipahami oleh tim," ujar Sean dalam acara jumpa fans bertajuk Taxi Drive di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016) siang WIB.
![]() |
Selain mengistirahatkan tubuh demi "mengisi bensin" sebelum turun di lintasan lagi, Sean menjadikan menjadikan liburan ini sebagai momentum melihat kekurangan yang ada demi tampil sebaik mungkin di empat seri terakhir.
"Sekarang fokus saya adalah menyelesaikan empat balapan tersisa. Saya berharap semua bisa dilalui dengan baik. Tugas selama libur tiga pekan, menemukan racikan yang pas. Saya juga harus beradaptasi dengan karakter ban Pirelli yang baru," sambungnya.
Sean tidak akan lama berlibur di Indonesia. Setelah sekitar sepekan di Tanah Air, Sean akan langsung terbang lagi ke Valencia, Spanyol, pertengahan Agustus untuk menjalani latihan simulator serta penjajakan ban baru.
"Kami terus mendorong tim Campos untuk bekerja agar racikan mobil menjadi lebih baik. Memang masalahnya di sana," timpal ayah Sean, Ricardo Gelael.
(mrp/krs)












































