Ruang Makan Olimpiade Rio yang Berpotensi Jadi Godaan Terbesar Buat Atlet

Rio de Janeiro - Ruang makan di Olimpiade 2016 tak melulu menghidangkan makanan diet. Kalau tak pintar-pintar menjaga disiplin, makanan dan munculnya para atlet top dunia yang diidolakan bisa jadi cobaan terbesar.

Seperti dalam ajang olahraga serupa sebelumnya, dining hall Olimpiade 2016 menawarkan beragam makanan. Menu-menu berbeda ditawarkan dari sarapan, makan siang, dan makan malam.

Bukan cuma menu internasional yang ada jadwal makan pagi juga sarapan khas beberapa negara berbeda. Makan malam malah kian istimewa karena dining hall menyuguhkan lima menu buffet dengan pilihan menu khas Brasil, Asia, internasional, pasta dan pizza, serta makanan halal dan kosher. Bermacam-macam buah-buahan juga ada.

Tak cuma itu, cemilan juga tersedia. Makanan-makanan ringan itulah yang kerap menggoda mata.

"Kalian bisa mengambil 10 ice cream dan 10 cheeseburger kalau mau. Tapi itu tak kalian lakukan di rumah bukan? So, kalian tak perlu melakukannya di sana nanti," kata Shea McAleese, gelnadang timnas hoki Selandia Baru seperti dikutip Stuff.

"Di sana banyak sekali makanan yang menggiurkan dan muncul godaan semacam kalimat, "ini untuk bekal menghadapi pertandingan malam hari." Tapi pada akhirnya saya memilih makan muesli karena makanan itulah yang membantu saya untuk bisa mengeluarkan performa terbaik saya," kata atlet yang pernah turun dalam dua olimpiade sebelumnya itu.

Jeni Pearce, ahli nutrisi yang tergabung dalam High Performance Sport Selandia Baru, juga mengingatkan agar para atlet bisa menjaga diri saat memasuki dining hall.

"Jangan sampai makan makanan yang tidak dikenal atau asing sampai perlombaan selesai. Makan saja yang biasa dimakan di rumah karena para atlet tengah berada dalam masa kompetisi. Ini bukan liburan atau pesta menghadiri sebuah acara khusus. Pokoknya fokus saja sampai event berakhir," tutur dia.

Selain menu makanan, dining hall bisa menjadi 'gangguan' dengan munculnya para atlet top dunia, seperti Usain Bolt, para petenis dunia, dan pemain-pemain bola top di klub mereka masing-masing.

"Pada Olimpiade London, letika Usain Bolt lewat, dining room tiba-tiba senyap. Atau ketika ada beberapa petenis top yang datang mereka menarik perhatian. Imbasnya bikin atlet-atlet lain terpesona," tutur McAleese.

"Kalian harus berhati-hati untuk tak berlama-lama di sana karena nanti malah terkena star-struck atau terlalu banyak ngobrol. Sebaiknya pergi bersama rekan satu tim, makan tiga jenis makanan dan tetap bersama-sama. Itu wajar dilakukan kok dalam setiap tur kejuaraan," tutur dia.

(fem/din)