Dalam pertandingan yang digelar di Riocentro, minggu (7/8) malam waktu setempat, Dewi hanya mampu mengumpulkan total angkatan 185 kg, dengan angkatan snatch 80kg dan clean and jerk 105 kg. Catatan ini jauh dari total angkatan terbaiknya 200 kg.
Di kelas ini, medali emas diraih lifter Taiwan Hsu Shu-Ching dengan total angkatan 212 kg, menyusul lifter Filipina Hidilyn Diaz dengan total angkatan 200 kg, sedangkan medali perunggu jatuh kepada lifter Korea Selatan Yonn Jin Hee yang berhasil mengangkat total angkatan 199 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kekecewaan dari Dewi tapi kita semua memberikan semangat. Dewi juga sama sekali tidak ada beban karena Sri Wahyuni justru malah memacu semangat," sambungnya.
Untuk diketahui, Sri Wahyuni di hari sebelumnya berhasil merebut medali perak di kelas 48 kg, sekaligus menjadi medali pertama Indonesia di Rio de Janeiro.
Sama seperti Sri, ini juga merupakan Olimpiade pertama buat Dewi.
"Lolos ke Olimpiade sudah alhamdulillah karena memang tidak mudah untuk atlet angkat besi kita. Semua akan di review dan di analisa untuk kepentingan ke depannya," imbuh Rosan.
![]() |
![]() |
(mcy/a2s)