China Terus Tempel AS di Puncak, Posisi Indonesia Turun

Olimpiade 2016

China Terus Tempel AS di Puncak, Posisi Indonesia Turun

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Kamis, 11 Agu 2016 11:50 WIB
Foto: Getty Images/Julian Finney
Rio de Janeiro - Amerika Serikat dan China terus bersaing ketat di posisi teratas klasemen perolehan medali Olimpiade 2016. Sementara itu, belum adanya tambahan medali membuat posisi Indonesia turun.

Setelah penyelenggaraan hari kelima, Rabu (10/8), AS masih memimpin perolehan medali dengan 11 emas, 11 perak, dan 10 perunggu. Di posisi kedua, China menempel dengan 10 emas, lima perak, dan delapan perunggu.

Di hari kelima, AS menambah dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. Dua medali emas disumbangkan oleh Kristin Armstrong dari cabang balap sepeda nomor time trial individu putri dan cabang renang nomor estafet 4x200 meter gaya bebas putri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, China menambah dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Kedua medali emas tersebut diperoleh dari cabang angkat besi nomor 69 kg putri atas nama Xiang Yanmei dan tenis meja nomor tunggal putri lewat Ding Ning.

Sementara itu, Jepang melesat lima tingkat ke posisi tiga setelah merebut tiga medali emas dan satu perunggu di hari kelima. Jepang mendapat emas dari Kohei Uchimura di cabang senam artistik nomor individu putra, Haruka Tachimoto dari cabang judo nomor 70 kg putri, dan Mashu Baker dari cabang judo nomor 90 kg putra.

Australia menempati posisi keempat dengan lima emas, dua perak, dan lima perunggu. Peringkat kelima ditempati oleh Hongaria yang mengumpulkan lima emas, satu perak, dan satu perunggu.

Sementara itu, Indonesia yang di akhir hari keempat lalu menempati posisi 25 kini turun ke urutan 31. Ini dikarenakan tim 'Merah Putih' belum menambah medali lagi selain dua perak yang sudah diraih lalu.

(REUTERS/Athit Perawongmetha)
Di hari kelima, Indonesia sebenarnya mendapat peluang meraih medali lewat cabang angka besi kelas 77 kg putra. Namun Deni yang turun bertanding belum mampu mengikuti jejak Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan yang sebelumnya menyumbang medali.

Total angkatan Deni hanya 323 kg (142 kg Snatch dan 181 kg Clean and Jerk). Jumlah tersebut hanya menempatkan lifter berusia 27 tahun itu di posisi lima.

Klasemen sementara perolehan medali Olimpiade 2016 sampai hari Rabu (10/8) waktu Rio de Janeiro

(nds/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads