Tour de Singkarak menyuguhkan trek yang berbeda setiap tahunnya. Kali ini kompetisi itu menawarkan delapan etape dengan jarak tempuh mencapai 1.074 kilometer. Ada 19 tim yang ambil bagian, dengan enam di antaranya adalah tim lokal.
Setelah etape ketujuh terlewati, ada 78 pebalap yang masih bertahan. Sebanyak 15 tim masih berhasil mempertahankan minimal tiga pebalapnya sebagai syarat untuk bertarung pada kategori tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Etape kedua menjadi milik Rahim Emami dari Pishgaman Cycling Team, etape tiga dimenangkan Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team. Adapun etape empat menjadi milik Amir Kolahdouz dari Pishgaman, etape lima Kritsada Changpad dari Singha Infinite dan etape enam dimenangi Jang Jyunggu dari Korail Cyling Team.
"Nama-nama juara etape yang bergantian menunjukkan kalau balapan ini diikuti oleh tim yang mempunyai kekuatan hampir berimbang. Panitia cukup selektif dalam memenutukan tim yang ikut serta," kata Jamaludin Mahmood, race director Tour de Singkarak.
"Kalau melihat kemampuan tim lokal, hanya nasib mereka saja kurang bagus. Tapi faktanya kan pebalap-pebalap Indonesia bisa memberikan persaingan, seperti Dadi Suryadi yang menempati peringkat dua klasemen umum meskipun dia memperkuat Terengganu Cycling Team. Begitu pula Jamalidin Novardianto dan Odi Purnomo Setiawan," tutur Jamaludin.
Hingga Tour de Singkarak etape ketujuh, pebalap Pishgaman Cycling Team Iran, Amir Kolahdouz, masih jadi yang terkuat. Dia menguasai tiga jersey sekaligus: yellow jersey, polka dot jersey, dan green jersey. Sementara, jersey merah putih masih menjadi milik Dadi.
Pada persaingan tim, papan klasemen tiga besar ditempati Pishgaman, Kinan, dan 7 Eleven Sava RBP. Tim nasional Indonesia ada di urutan kelima, tepat di bawah Terengganu Cycling Team. Dalam persaingan tim lokal, timnas menempati urutan pertama, KFC kedua, dan RCC Banyuwangi ada di peringkat ketiga.
(fem/rin)