TdS tahun ini terbagi dalam delapan etape dengan jarak total 1074 kilometer. Bukittingi mendapatkan jatah start pada etape kedelapan. Selain itu, kota yang sudah terkenal sebagai destinasi wisata sejarah dan alamnya itu dipilih sebagai lokasi tur untuk para pebalap. Ya, sebelum etape kedelapan digeber, para pebalap mendapatkan jatah libur satu hari.
City tour itu dipusatkan di Jam Gadang yang menjadi ikon kota Bukittinggi. Sebuah hiburan menarik didapatkan buat pebalap dan ofisial serta masyarakat berupa beberapa kesenian khas Sumatera Barat, termasuk pencak silat asli dari Ranah Minang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan potensi yang dimiliki itu, Ramlan berharap Bukittinggi tak hanya jadi tempat singgah para pebalap. Tapi, juga dikenang sebagai kota pengukuhan juara TdS. Selain itu, dia berkaca kepada meningkatkan jumlah wisatawan di Danau Singkaraks ejak TdS dihelat.
"Saya berharap Bukittingi bisa menjadi lokasi finis di etape terakhir Tour de Singkarak 2017," ucap Ramlan.
"Lebih dari 60 ribu wisatawan datang ke Bukittinggi selama Tour de Singkarak. Dengan menjadi tuan rumah finis, kami harapkan jumlah wisatawan bisa lebih meningkat," imbuhnya. (fem/din)











































