Ini menjadi akhir yang sempurna baginya. Phelps, yang turun berlomba untuk Amerika Serikat di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet, akhirnya meraih medali emas Olimpiade ke-23 sepanjang kariernya.
Turun di nomor favoritnya, gaya kupu-kupu, ia membantu AS untuk unggul dengan melewati perenang Britania Raya, James Guy. Setelahnya, ia ikut menyemangati perenang terakhir AS, Nathan Adrian, yang kemudian memastikan emas jatuh ke tangan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada lima medali emas yang diraih Phelps di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini. Empat tahun silam di London, ia meraih empat medali emas. Raihan medali emas terbanyaknya didapatkan di Beijing pada 2008, di mana ia meraih delapan medali emas. Sementara, di Athena pada 2004, ia mendapatkan enam medali emas.
Phelps mengaku tidak bisa berkata-kata. Baginya, ini adalah akhir yang ia idam-idamkan. "Saya tidak tahu lagi harus bilang apa. Ini adalah penyempurna dari semuanya. Saya tidak bisa lebih bahagia lagi daripada ini," ucapnya.
Saking luar biasanya pencapaian Phelps, pelatihnya, Bob Bowman, sampai mengatakan bahwa tidak akan ada lagi perenang seperti anak asuhnya itu.
"Jelas. Tidak akan ada lagi. Saya bahkan tidak ingin mencari yang sepertinya lagi. Dia terlalu spesial. Mungkin yang sepertinya tidak akan ada dalam satu generasi, bahkan mungkin tidak akan ada yang sepertinya dalam 10 generasi. Kita tidak akan melihat Michael yang lainnya," kata Bowman.
(roz/roz)