Meskipun demikian, Eko Yuli belum puas. Dia masih penasaran ingin meraih medali emas. "Belum puas. Sejak awal saya selalu ingin medali emas dan sampai hari ini saya masih penasaran olehnya," kata Eko Yuli, ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (14/8/2016).
Eko Yuli yang saat ini menginjak usia 27 tahun masih berharap bisa turun di Olimpiade Tokyo 2020, di mana saat itu usianya sudah 31 tahun. Namun, dia tak mengkhawatirkan persoalan usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sekarang tinggal latihannya dan persiapannya menuju ke sana seperti apa. Jika konsisten prioritas ya harus prioritas," kata Eko Yuli, menyoal peluangnya empat tahun lagi.
Getty Images/Lars Baron |
Eko Yuli sendiri tidak punya keinginan untuk naik kelas. Dia merasa lebih baik bertahan di kelas yang sama, ketimbang harus naik. Sebab, tergetnya bakal lebih berat lagi.
"Kalau naik kelas nanti targetnya lebih berat lagi makanya mending bertahan di kelas, lalu naikkan kembali prestasinya. Kalau turun juga tidak mungkin, sudah mentok di 62 kg," ungkapnya.
Apa yang diinginkan Eko Yuli diamini oleh istrinya, Masitoh. Mantan lifter ini mengakui bahwa suaminya memiliki keinginan yang kuat soal medali emas. Menurut Masitoh, suaminya tak akan pensiun jika belum dapat medali emas.
"Saya sih mendukung saja dia mau berhenti kapan latihannya sampai kapan. Sesuka hati dia. Soalnya cita-cita dia memang emas, jadi masih bisa kali dua Olimpiade lagi," kata Masitoh.
"Enggak terlalu khawatir. Lawan dia kemarin saja usianya 33 tahun. Semua tergantung semangatnya, jika masih semangat ya pasti bisa," ujar dia lagi.
Di luar itu, Masitoh sebagai istri mengaku bangga dengan prestasi yang dicatatkan Eko Yuli. Artinya ada peningkatan dari Olimpiade sebelumnya.
"Senanglah, bangga, bahagia. semuanya deh. Soalnya aku nonton juga di televisi saat dia bertanding. Jadi sedikit tahu dia posisinya di mana," kata Masitoh. (mcy/mfi)












































Getty Images/Lars Baron