Penegasan tersebut dilontarkan Chusovitina setelah ambil bagian dalam nomor Vault dan menempati posisi tujuh. Meski sempat tergoda untuk mundur saja dalam dua Olimpiade terakhir, ibu dari seorang remaja 17 tahun bernama Alisher itu ingin lanjut terus.
"Tentu saja saya tidak senang dengan penampilan hari ini, tapi saya bisa melakukan apa lagi? Jadi saya akan menatap ke depan," ucap Chusovitina di Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam karier olahraganya, Chusovitina pernah bersaing untuk Uni Sovyet, Jerman (yang pernah ia diami ketika mendapatkan perawatan sukses atas leukemianya), dan Uzbekistan.
Penampilan pertamanya di Olimpiade terjadi pada 1992 di Barcelona. Prestasi Chusovitina di pesta olahraga multicabang sedunia tersebut adalah 1 medali emas dan 1 medali perak.
[REUTERS/Dylan Martinez] |
Penampilannya di Rio menjadikan Chusovitina sebagai pesenam tertua yang tampil di Olimpiade pada usia 41 tahun dan 2 bulan. Ia juga menjadi satu-satunya pesenam yang tampil di tujuh Olimpiade beruntun.
(krs/roz)












































[REUTERS/Dylan Martinez]