Pemerintah Ingin Fokus pada Cabor Berprestasi untuk ke Olimpiade

Pemerintah Ingin Fokus pada Cabor Berprestasi untuk ke Olimpiade

Mercy Raya - Sport
Kamis, 18 Agu 2016 19:32 WIB
Foto: detiksport/a2s
Jakarta - Keberhasilan Indonesia yang mengembalikan tradisi emas di Olimpiade memberi kepuasan tersendiri bagi Menpora Imam Nahrawi. Ia berharap dengan prestasi itu menjadi era baru bagi pemerintah untuk merencanakan Olimpiade lebih matang lagi.

Demikian disampaikan Imam ketika ditemui di kantornya, Kamis (18/8/2016). Ia menyebut, meski mendapat satu medali emas di Rio de Janeiro, namun hasil ini merupakan sebuah kemajuan setelah empat tahun lalu gagal meraihnya di London.

"Sudah lama kita menunggu ini, delapan tahun untuk emas. Alhamdullilah sudah tercapai. Ini tentu menjadi era baru bagi atlet Indonesia, pengurus cabor, dan pemerintah untuk betul-betul menyiapkan sebuah rencana besar bahwa kita harus bisa lebih banyak lagi mengirim atlet ke Olimpiade, lebih banyak lagi meraih medali di Olimpiade. Dan kita tidak boleh puas hanya pada level tertentu tetapi harus puas ketika kita bisa membawa medali dari Olimpiade," kata Imam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu langkah awal yang ia lakukan adalah membuat rencana besar dengan menyiapkan tempat pemusatan latihan baru bagi cabang prioritas seperti angkat besi dan panahan.

"Ini kalau PB setuju. Jadi untuk angkat besi dan panahan kami sudah siapkan tempat untuk penginapannya. Selain itu, perhatian APBN akan kita fokuskan betul pada cabang Olimpiade yang unggulan dan memungkinkan untuk membawa medali emas," ungkapnya.

"Tetapi bukan berarti (cabang) yang lain tidak (diperhatikan). Hanya kita harus bisa mengambil kebijakan yang lebih besar lagi untuk hal ini," ujar dia lagi.

Pelatnas angkat besi dan panahan rencananya akan dipusatkan di kawasan Cibubur. Tempat itu ternyata sudah disiapkan Kemenpora sejak tahun lalu sebagai kawasan Olympic Center.

"Kami sudah disiapkan itu sejak tahun lalu sebagai kawasan Olympic Center. Jadi bagaimana men-setting semua untuk bisa masuk ke Olimpiade. Di sana juga sudah ada rumah sakit sebagai sport science kita, ada GOR, lapangan, dan tempat atlet untuk berlatih."

Ihwal pemilihan cabang prioritas, Imam akan membahasnya kembali dengan Satlak Prima, KONI, dan induk-induk cabang olahraga.

"Yang jelas blue print kita nantinya harus fokus ke Olimpiade. Jadi cabor-cabor itulah yang akan menjadi concern kita mulai dari pengawasan, kebijakan, sampai ke promosi, mereka melakukan training camp dan try out. Dalam hal ini kaitannya tidak hanya kepada pemerintah saja tetapi Satlak Prima, KONI, KOI, PB, semuanya. Bagaimana anggaran nanti juga harus efektif dan efisien tidak boleh dihambur-hamburkan, harus berani mencoret," pungkasnya.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads