Sejarah dibuat Singapura pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Untuk pertama kalinya, Singapura meraih medali emas Olimpiade. Istimewanya, emas itu didapatkan dari perenang 21 tahun, Joseph Schooling, dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Dengan catatan waktu 50,39, Schooling sekaligus membuat rekor baru.
Selain Singapura, ada delapan negara lain dan atlet yang turun dengan bendera IOC berhasil meraih emas perdana di Brasil kali ini. Bahrain, Fiji, Pantai Gading, Jordania, Kosovo, Puerto Riko, Tajikistan, dan Vietnam adalah negara lain yang berhasil mengumandangkan lagu kebangsaan mereka di olimpaide. Selain itu, satu atlet meraih emas bendera kontingen IOC karena negaranya tengah mendapatkan hukuman dari IOC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peraih emas: Ruth Jebet, 19 tahun (3.000 lari halang rintang)
Jumlah penduduk Bahrain: 1,4 juta jiwa
Medali terbaik yang pernah diraih Bahrain: perunggu (2012)
Keikutsertaan Bahrain di olimpiade: 32 tahun
Catatan menarik: Ruth Jebet adalah pelari kelahiran Kenya namun telah memperkuat Bahrain sejak berusia 16 tahun. Pada 15 Agustus, Jeber mencatatkan waktu 8 menit dan 59,75 detik sebagai catatan waktu tercepat di nomor itu sepanjang sejarah. Dia cuma tertinggal 0,94 detik dari pelari Rusia, Gulnara Samitova-Galkina si pemegang rekor dunia (8:58.16).
2. Fiji
Peraih emas: Rugbi
Jumlah penduduk Fiji: 900 ribu
Belum pernah meraih medali dari olimpiade sebelumnya
Keikutsertaan Fiji di olimpiade: 60 tahun
Catatan menarik: hanya dua atlet Fiji yang pernah lolos kualifikasi olimpiade: pelari Makelesi Bulikiobo dan atlet lempar lembing Leslie Copeland. Tim rugbi Fiji memang mempunyai bekal meyakinkan, mereka menjadi unggulan pertama di Olimpiade ini. Sebagai pemilik dua gelar juara dunia beruntun, Fiji berhasil meraih emas usai mengalahkan Britania Raya di babak final 43-7 pada 11 Agustus.
3. Pantai Gading
Peraih emas: Cheick Sallah Cisse, 22 (Taekwondo 80kg putra)
Jumlah penduduk: 20,6 juta jiwa
Medali terbaik yang pernah diraih Pantai Gading: perak (1984)
Keikutsertaan Pantai Gading di olimpiade: 52 tahun
Catatan menarik: emas didapatkan Cisse usai mengalahkan atlet Britania Raya Lutalo Muhammad di final dengan skor 8-6.
4. Jordania
![]() |
Peraih emas: Ahmad Abughaush, 20 (Taekwondo kelas 68kg putra)
Jumlah penduduk Jordania: 9,5 juta
Belum pernah meraih medali olimpiade
Keikutsertaan Joradina di olimpiade: 36 tahun
Catatan menarik: Abughaush menjadi unggulan kesepuluh di kelasnya. Emas didapatkan setelah dia mengalahkan atlet Rusia, Alexey Denisenko, di final 10-6 pada 18 Agustus. Penampilannya sudah menarik perhatian setelah berhasil mengalahkan dua kali juara dunia, Lee Dae Hoon, dari Korea Selatan, di perempatfinal dan juara bertahan, Joel Bonilla Gonzalez, dari Spanyol di babak semifinal.
5. Kosovo
Peraih emas: Majlinda Kelmendi, 25 (Judo, kelas 52 kilogram putri)
Jumlah penduduk Kosovo: 1,8 juta jiwa
Medali Olimpaide terbaik yang pernah diraih Kosovo: -
Keikutsertaan Kosovo di olimpiade: 0
Catatan menarik: Negara Balkan itu baru merdeka di tahun 2008 dan diakui berdaulat oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dua tahun lalu. Olimpiade Rio ini pun menjadi olimpiade pertama buat Kosovo. Emas didapatkan Kelmendi usai mengalahkan judoka Italia, Odette Giuffrida.
6. Puerto Riko
![]() |
Peraih emas: Monica Puig, 22 tahun (tenis putri)
Jumlah penduduk: 3,7 juta jiwa
Medali terbaik yang pernah diraih Puerto Riko: perak di tahun 1984 dan 2012.
Keikutsertaan di olimpiade: 68 tahun
Catatan menarik: Monica Puig tampil di Rio sebagai petenis nomor 34 dunia. Dia meraih gelar juara setelah mengalahkan Angelique Kerber dari Jerman di babak final.
7. Tajikistan
Peraih emas: Dilshod Nazarov, 34 (lempar martil)
Jumlah penduduk Tajikistan: 8,8 juta jiwa
Medali terbaik yang pernah diraih Tajikistan: perunggu (2008)
Keikutsertaan di olimpiade: 20 tahun
Catatan menarik: Tajikistan baru mengikuti enam kali olimpiade sejak merdeka tahun 1991. Nazarov ambil bagian dalam empat di antaranya. Emas didapatkan dengan lemparan sejauh 78,68 meter. Perak di nomor itu diraih dua kali juara dunia dari Belarusia, Ivan Tsikhan (77,79m) dan perunggu menjadi milik atlet Polandia Wojciech Nowicki (77,73m).
8. Vietnam
Peraih emas: Hoang Xuan Vinh, 41 tahun (menembak 10 meter air pistol)
Jumlah penduduk: 94 juta jiwa
Keikutsertaan pada olimpiade 94 tahun
Catatan menarik: Vinch seorang kolonel angkatan darat Vietnam membukukan 10,7 poin di babak final. Dia mengalahkan petembak Brasil, Felipe Almeida Wu, dengan jarak 0,4 poin. Di nomor lain, Vinh mendapatkan medali perak dari nomor 50 meter air pistol. Dua medali itu membuat Vinh menjadi atlet Vietnam pertama yang meraih dua medali olimpiade.
9. Singapura
Peraih emas: Joseph Schooling, 21 tahun (renang 100 meter gaya kupu-kupu)
Jumlah penduduk: 5,3 juta jiwa
Keikutsertaan di olimpiade 68 tahun
Medali terbaik yang pernah diraih: perak tahun 2008 dan 1960
Catatan menarik: Joseph Schooling berhasil mengalahkan jagoan Amerika Serikat, Michael Phelps, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Schooling memang perenang yang diorbitkan Singapura untuk tampil di ajang renang internasional. Sejak usia 14 tahun dia berguru ke Amerika Serikat dan kini menjadi mahasiswa Universitas Texas di Austin. Schooling ditangani oleh mantan perenang AS, Eddie Reese.
10. Kontingen IOC
Peraih emas: Fehaid Al Deehani, 49 tahun (menembak double trap)
Catatan menarik: Fehaid menjadi atlet berbendera IOC bertama yang meraih emas olimpiade. Dia adalah warga negara Kuwait, tapi negaranya tak bisa tampil di olimpiade kali ini karena keanggotannya dicabut oleh IOC. Emas diraih Fehaid dengan mengalahkan petembak Italia, Marco Innocenti, dengan skor 26-24.
(fem/mfi)