Toni menjalani operasi pada Kamis (25/8) malam. Ia telah berada di Rumah Sakit Pondok Indah sejak Rabu pekan ini. Selama kurang lebih dua sampai tiga jam menjalani operasi, Toni mengaku kondisinya sudah jauh lebih baik hari ini.
"Sudah (operasinya) kurang lebih dua-tiga jam dan sekarang sudah jauh lebih mendingan," kata Toni, saat dihubungi detikSport, Jumat (26/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni mengalami sobek ligamen depan belakang sehingga membuat tulangnya naik. Di Rio, Toni sejatinya sudah diberikan perawatan dengan menggunakan pain killer untuk meredam cederanya.
Sedangkan operasinya baru dilakukan setelah dirinya tiba di Jakarta, tepatnya rumah sakit Pondok Indah. "Ya, saya (pilih di RS PI) karena lebih sreg di sini dan sudah biasa juga," kata Toni, menyoal pemilihan rumah sakit.
Terkait hal itu, pelatihnya, Dadang Haries Poernomo, juga tidak berkomentar banyak. Dia hanya mengikuti arahan untuk operasi di rumah sakit tersebut. "Soal masalah itu saya kurang tahu, saya urusan di lapangan. Jadi kurang paham," ungkap Dadang, terpisah. "Saya tidak tahu, yang penting saya datang bawa ke sini. Begitu saja."
Sebelumnya, di tahun 2014, Toni juga pernah menjalani operasi ligamen di rumah sakit dan dokter yang sama.
Toni diperkirakan bisa menggunakan sepeda setelah recovery kurang lebih satu sampai tiga bulan. "Kalau mau bagus ya tiga bulan sudah bisa sepedaan. Sebenarnya satu bulan sudah bisa melakukan genjot sepeda statis tanpa ada gerakan dinamis, seperti nge-roll atau streching kaki boleh, yang penting tidak ke arah tangan. Nanti kalau latihan tangan kalau sudah setelah tiga bulan artinya jahitan-jahitan yang ada di tangan Toni sudah kering," ungkapnya. (mcy/din)