Di Rio de Janeiro, Maria tak berhasil menembus babak final setelah kalah bersaing dengan wakil-wakil negara lain di babak kualifikasi. Jangkauan lompatannya 6,29 meter, jauh di bawah catatan terbaiknya, yakni 6,70 meter, yang dibuatnya saat meraih medali emas SEA Games 2015.
"Sebenarnya hasil Olimpiade kemarin belum benar-benar puas. Inginnya bisa berbuat lebih dari kemarin. Saya merasa diri saya siap untuk tanding karena saya sudah melakukan hal yang benar," tutur Maria saat berbincang detiksport melalui sambungan telepon, Senin (29/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: AFP/Adrian DENNIS |
Usai Olimpiade Maria langsung berlatih lagi terutama untuk menghadapi event terdekat, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, di mana ia akan membela daerah asalnya, Bali.
"Saya sudah mulai latihan sejak sepekan lalu. Mudah-mudahan bisa mempertahankan yang kemarin-kemarin," kata atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990, itu.
Tak hanya soal mental, di sisa tiga pekan ini pun Maria terus menjaga kondisinya fisiknya agar jangan sampai cedera lagi.
"Poinnya latihan ringan dulu supaya kebugarannya kembali lagi. Karena sepulang dari Rio lumayan menguras tenaga, dan supaya tidak stres juga."
Meskipun PON semestinya sudah bukan "level" dia lagi, tapi Maria tetap berharap menyumbangkan medali emas untuk Bali. Dia juga ingin memperbaiki teknik-teknik yang menurut pelatih saat di Olimpiade belum sempurna.
"Masa pemulihan cedera kemarin 'kan cukup panjang dan menurut pelatih, secara teknik saya juga belum sempurna dan belum sepenuhnya kembali. Jadi, (di PON nanti) hitung-hitung menyempurnakan apa yang telah saya latih selama ini. Bisa dibilang, mengembalikan Maria seperti waktu SEA Games dulu lah," ujarnya.
"Karena setiap event yang saya ikuti jadi pengalaman tambahan untuk berprestasi lebih baik ke depannya. Jadi setelah PON, baru SEA Games, Asian Games, kemudian Olimpiade. Itu jadi tekad, mudah-mudahan dikasih kuat, dikasih sehat, dan latihannya bisa maksimal," demikian Maria.
(mcy/a2s)












































Foto: AFP/Adrian DENNIS