Demikian hal itu disampaikan pewarkilan pengurus PP Pertina, Hengky Silatang. Menurut dia, saat ini memang baru Cornelis Mangu yang masih menjadi andalan. Namun dia meyakini bakal segera muncul bibit-bibit baru.
"Saat ini kita sudah memiliki sekitar 3-4 petinju potensial selain Cornelis. Begitu dengan sektor putrin.Tinggal melihat barometernya saja nanti seperti apa, dan didukung dengan pelatnas berkesinambungan," kata Hengky, saat ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (30/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, misalnya ada atlet yang hanya meraih perak atau perunggu di PIN, tetap akan kami ambil. Karena kita ada Binpres (Pembinaan Prestasi) yang memonitor. Hasil itu yang akan kita bina, lalu lihat usianya, serta peluang kelasnya."
Di luar itu, Pertina juga akan menyiapkan ujicoba ke luar negeri dan mengambil pelatih asing dari Kuba guna mendukung latihan para petinjunya.
"Pelatih asing yang kemarin dari Kuba itu sebenarnya bagus. Cuma memang memonitornya mesti lebih ketat lagi. Apalagi sekarang ketua kami (Jhony Asadoma) mantan petinju amatir. Minimal beliau tahu, dengan kita belajar dari negara maju dan bisa diformulakan, minimal bisa berbicara di Asian Games. Jangan sampai kita jadi tim hura-hura di rumah sendiri dan tidak dapat apa-apa.
"Step by step akan kami lakukan. Setelah SK untu kepengurusan baru terbit, dan kami pun orang yang cinta olahraga, sudah sepatutnya mendukung olahraga tinju. Dengan cara ini, minimal 1-2 medali emas bisa lah kita ambil," simpul Hengky.
(mcy/a2s)