Sejumlah pelari mengakui hal itu. Menurut mereka, rute Bromo Marathon "seram" sekaligus keren.
"Aduh luar biasa, KM pertama terus menurun lalu sisanya nanjak full. Berat banget," kata peserta Kategori 10KM asal Surabaya, Gita Benefita (22), usai menyelesaikan lomba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemandangan luar biasa, hawa juga sejuk jadi cepat hilang capeknya," ujar Gita, yang mengaku baru pertama kali mengikuti marathon ini.
Reni Irawati, pelari asal Sidoarjo, mengungkapkan pengalaman yang sama. "Awalnya enak (rutenya), di 6 KM terakhir semakin berat. Aku gak nyangka. Tapi view-nya bagus," katanya.
Pelari asal Prancis, Ian, tidak kuasa menahan lelah. Keringat bercucuran dari tubuhnya dan napasnya ngos-ngosan.
"I can't run anymore," ujarnya.
Pasuruan Internasional Bromo Marathon 2016 diikuti 1.003 pelari dari dalam dan luar negeri. Bromo Marathon terbagi dalam tiga kategori, yaitu: 10KM yang diikuti sekitar 400 pelari, 21KM, dan 42KM. Para peserta dilepas oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dan Forpimda Kabupaten, pukul 07.00 WIB.
![]() |