Sean memulai sprint race, Minggu (4/9/2016), dari posisi ke-20. Pebalap berusia 19 tahun itu berusaha maksimal untuk menembus posisi sepuluh besar.
Akan tetapi, jalannya balapan juga tidak mudah karena pebalap lain juga mampu memaksimalkan kecepatannya. Sean akhirnya finis di posisi ke-16 setelah menuntaskan lomba sepanjang 21 lap dalam waktu 34 menit 35,880 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekan setim Sean di Pertamina Campos Racing, Mitch Evans, tak mampu memaksimalkan kesempatan besar dengan start dari posisi terdepan. Evans harus mengakhiri balapannya pada putaran kedua setelah bersenggolan dengan pebalap tim Rapax, Gustav Malja.
"Tentu saya sangat kecewa. Saya punya peluang untuk mendapat hasil yang bagus dan berusaha minimal untuk berada di zona poin. Namun, balapan saya harus selesai di putaran kedua setelah insiden," kata Evans dalam rilis yang diterima detikSport.
Pebalap Indonesia lainnya, Philo Paz Armand, juga finis di luar zona poin. Philo, yang membela tim Trident, menyelesaikan balapan di posisi ke-17.
Sprint race dimenangi oleh Racing Engineering, Norman Nato. Dua pebalap Prema Racing, Pierre Gasly dan Antonio Giovinazzi, masing-masing finis kedua dan ketiga.
Sean kini menempati posisi ke-15 di klasemen sementara GP2 dengan perolehan 24 poin. Evans di posisi ke-11 dengan 81 poin, sedangkan puncak klasemen dikuasai oleh Gasly dengan 174 poin. (mfi/mfi)