DKI akan menuju PON dengan kekuatan terbesar kedua di antara kontestan lain: 902 atlet. Target tak berubah dari edisi sebelumnya, DKI Jakarta berharap menjadi juara umum PON XIX nanti.
Namun belum apa-apa, DKI Jakarta sudah merasa digembosi oleh beberapa peraturan yang dibuat oleh Panitia Besar (PB) PON. Di antaranya, penambahan 150 nomor baru dan dihapusnya sejumlah nomor andalan DKI di PON sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas Bapak Ahok berharap DKI bisa meraih hasil maksimal. Bahasannya, kontingen DKI jangan terlalu tegang hadapai PON karena harus pertahankan juara umum, yang penting tampil maksimal saja," demikian kata Ahok, seperti dituturkan Ketua KONI DKI Raja Sapta Ervian saat kunjungannya ke redaksi Detik.com, Senin (5/9/2016).
Dari sisi anggaran, pemerintah provinsi DKI Jakarta mendukung penuh dengan menggelontorkan Rp 200 miliar dari dana hibah APBD setiap tahunnya untuk persiapan PON. Mulai dari kepentingan atlet, termasuk untuk akomodasi, pengiriman atlet ke luar negeri, sampai mendatangkan pelatih asing ke Jakarta.
"Dukungan anggarannya itu sekarang sudah pakai sitem hibah, per tahun Rp 200 miliar. Tetapi untuk keberangkatan kontingen berikut akomodasi dan lainnya sebesar Rp 23 miliar," sebut Ervian.
"Kami tidak ada menggunakan sponsor fokus dengan dana yang sudah ada saja," tukas dia.
(mcy/fem)











































