Atlet-atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Resmi Pegang Tiket Terbang Gratis

Atlet-atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Resmi Pegang Tiket Terbang Gratis

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Kamis, 08 Sep 2016 16:50 WIB
Foto: detiksport/eki
Bangkok - Masih soal bonus untuk para olimpian Indonesia yang berprestasi di Rio 2016. Atlet-atlet peraih medali kini resmi bisa terbang cuma-cuma.

Kabar soal tiket terbang gratis langsung terdengar tak lama setelah ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, memenangi emas cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Rio 2016. Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia, AirAsia, menyatakan akan memberikan hadiah terbang gratis seumur hidup untuk Owi-Butet.

Nah, bertempat di Hotel JW Marriot, Bangkok, Thailand, Kamis (8/9/2016) siang, detiksport dan sejumlah media undangan lainnya dari seluruh ASEAN menyaksikan bonus itu diresmikan. Diberikan langsung oleh CEO AirAsia Tony Fernandes, Owi-Butet pun secara simbolis resmi memegang freepass ke mana saja (selama dalam jalur penerbangan AirAsia)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk peraih medali perak diberikan tiket terbang cuma-cuma selama lima tahun. Sementara untuk peraih perunggu, yang awalnya hanya diberikan tiket gratis dua tahun, diubah menjadi tiga tahun.

Mereka bebas pergi ke manapun jalur penerbangan AirAsia tersedia. Penghargaan ini diberikan untuk semua peraih medali Olimpiade Rio 2016 dari ASEAN.

Tony Fernandes memastikan para atlet ini akan mendapatkan pelayanan terbaik. Tak akan ada halangan apapun dan tak ada tambahan biaya apapun.

"Tidak ada larangan apapun, tidak ada tambahan biaya apapun. Seberapapun banyaknya bawaan mereka, bebas makanan sebanyak apapun, bawa sepeda sebanyak apapun, alat-alat untuk angkat beban, bahkan kalau perlu senjata, silakan. Tak ada tanggal yg tak tersedia. Tahun Baru China, Natal, Tahun Baru, bebas," ungkap Tony dalam sambutannya.

"Untuk peraih perak mendapatkan lima tahun dan untuk perunggu sebenarnya dua tahun. Tapi ternyata ada kesalahan dan yang terpampang di sini tiga tahun. Tapi tak masalah, saya menyayangi staf saya dan mari kita berikan saja tiga tahun," tambah pemilik klub Queens Park Rangers ini.

Ada 12 dari 21 atlet ASEAN peraih medali yang hadir dalam acara ini. Dari empat atlet Indonesia yang memenangi medali, hanya Owi dan Butet yang hadir sementara dua lifter Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan diwakili oleh Kepala Bidang Organisasi PB PABBSI Sonny Kasiran.

Daftar Peraih Medali Olimpiade dari Asia Tenggara

Indonesia:
Tontowi Ahmad (Emas Ganda Campuran Bulutangkis)
Liliyana Natsir (Emas Ganda Campuran Bulutangkis.
Eko Yuli Irawan (Perak Angkat Besi 62 kg Putra)
Sri Wahyuni (Perak Angkat Besi 48 kg Putri)

Thailand:
Sukanya Srisurat (Emas Angkat Besi 58 kg Putri)
Sopita Tanasan (Emas Angkat Besi 48 kg Putri)
Pimsiri Sirikaew (Perak Angkat Besi 58 kg Putri)
Tawin Hanprab (Perak Taekwondo 58 kg)
Sinphet Kruaithong (Perunggu Angkat Besi 56 kg)
Panipak Wong Pattana (Perunggu Taekwondo 49 kg)

Malaysia:
Lee Chong Wei (Perak Tunggal Putra Bulutangkis)
Tan Wee Kiong (Perak Ganda Putra Bulutangkis)
Goh V Shem (Perak Ganda Putra Bulutangkis)
Chan Peng Soon (Perak Ganda Putra Bulutangkis)
Goh Liu Ying (Perak Ganda Putra Bulutangkis)
Pandelela Rinong (Perak Diving Synchronized 10 m Platform Putri)
Cheong Jun Hoong (Perak Diving Synchronized 10 m Platform Putri)
Azizulhasni Awang (Perunggu Sepeda Keirin)

Vietnam:
Hoang Xuan Vinh (Emas Menembak 10m Air Pistol Putra & Perak Menembak 50m Air Pistol Putra)

Singapura:
Joseph Schooling (Emas Renang 100m Gaya Kupu-Kupu Putra)

Filipina:
Hidilyn Diaz (Perak Angkat Besi 53 kg Putri)


(raw/a2s)

Hide Ads