Ketua PB PON Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan rencananya hibah sponsorship itu akan dimanfaatkan untuk keperluan-keperluan tak terduga dalam pelaksanaan PON nanti.
"Besok sudah keluar dananya, langsung dipakai dalam beberapa keperluan kita untuk media center dan yang lainnya," kata Aher menyaksikan penandatanganan kerja sama di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (13/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sejauh ini sudah tercatat puluhan perusahaan yang menjalin kerjasama dengan PB PON dari segi pembiyaan berbentuk uang cash maupun barang. Namun, suntikan dana itu hanya untuk menutupi keperluan-keperluan tertentu.
"Kalau ada acara itu kita bayangkan biayanya A, tapi suka ada plus-plusnya. Nah sebagian itu kita selesaikan dengan dana sponsorship," jelas dia.
Untuk kesuksesan PON tahun ini, selain mengandalkan dana hibah sponsorship, PB PON juga masih menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat. Rencananya pada tahap pertama dana sebesar Rp 60 miliar akan segera dikirim oleh pemerintah pusat kepada PB PON.
"Dari pusat akan turun Rp 60 miliar tahap pertama, hari ini atau besok. Totalnya kita masih nunggu yang dijanjikan Rp 125 miliar," kata dia.
Jika nantinya dana dari pemerintah pusat tak kunjung turun, Aher mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.
"Kalau belum juga cair juga paling disiasati dengan geser-geser pos anggaran di PB PON. Karena skemanya tidak seperti APBD, jadi lebih mudah, tinggal rubah SK saja," ujar dia. (a2s/din)











































