Sebelumnya, persiapan atlet sempat terganggu lantaran nama-nama atlet yang berlomba tidak terdaftar dan ada yang tertukar ke cabang olahraga lain. Padahal sebelum nama-nama atlet diterima oleh panitia pelaksana dayung PON XIX, adalah tugas KONI daerah dan pengurus cabang provinsi untuk mengecek dan memverifikasi lebih dulu.
Namun dalam kunjungannya ke venue dayung di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/9), Menpora yang sempat mengikuti rapat bersama panitia memastikan bahwa masalah itu telah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya lebih baik mereka datang ke panitia untuk mengajukan protes, kaya tadi saya datang ada pertemuan rutin oleh PB PODSI untuk evaluasi keluhan-keluhan bahwa entry by name dan lain-lain, menurut saya ayo kita pakai sarana olahraga ini, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik," lanjut Imam.
Oleh karena itu, dengan kedatangannya hari ini dia memastikan sudah tidak ada lagi masalah teknis lainnya. Dia meminta kerja sama semua pihak untuk bisa menyukseskan PON XIX 2016.
"Saya datang kesini untuk memastikan bahwa persiapan venue untuk cabor dayung itu betul-betul siap dan tadi dibuktikan dengan dimulainya pertandingan yang paling penting PB PON dan KONI dan PODSI terus menerus lakukan penyelesaian soal-soal yang sempat menjadi isu seperti perangkat yang baru tiba, tetapi barang sudah bergerak," tegasnya. (ads/din)











































