PON Riau Tersangkut Masalah Hukum, Di Jabar Jangan Terulang

PON Riau Tersangkut Masalah Hukum, Di Jabar Jangan Terulang

Baban Gandapurnama - Sport
Jumat, 16 Sep 2016 17:58 WIB
Foto: -
Bandung - Kemenpora memberikan peringatan terkait penyelenggaraan PON 2016. Kasus pelanggaran hukum yang terjadi di PON edisi sebelumnya jangan sampai terulang di tahun ini.

"Kita tidak ingin seperti di Riau, usai PON terjadi masalah. Jadi jangan terjadi di Jabar," ucap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, di media center utama PON Jabar yang berlokasi di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (16/9/2016).

Gatot mengingatkan kembali kasus korupsi perencanaan dan penyelenggaran PON 2012 di Riau. Wajar pihak Kemenpora mewanti-wanti lantaran ajang PON 2016 di Jabar diselenggarakan dengan biaya tidak sedikit, mencapai Rp 2,1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PB PON Jabar, Gatot menilai, sudah memperlihatkan langkah antisipasi penyelewengan dalam menggelar even akbar tersebut. "Contoh venue bulutangis di Bandung, namun enggak tuntas, akhirnya diputuskan yang siap itu di Cirebon. Ya itu kan menunjukkan kehati-hatian," tutur Gatot.

Ketua PB PON Jabar sekaligus Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sepakat dengan pernyataan Gatot. Aher, sapaan Heryawan, mengklaim dana penyelenggaran PON di Jabar digunakan sesuai prosedur berlaku. (bbn/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads