GFNY Indonesia, lomba balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukan atlet profesional, akan dilaksanakan di Lombok pada 2 Oktober nanti. Gran Fondo memang bukan jadi adu cepat para pebalap profesional, tapi balap sepeda jarak jauh yang pesertanya pebalap amatir. Namun bukan berarti balapan itu tak kompetitif. Pada jarak 180 kilometer, para peserta tetap mengenakan chip timing.
Rute GFNY Indonesia yang jadi perebutan tiket ke level dunia itu akan start dan finis di Senggigi, kawasan wisata dengan pantai nan eksotis. Dari daerah itu pula destinasi wisata dunia Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air paling gampang diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
sosialisasi berlanjut saat panitia pelaksana GFNY Indonesia dan Polda NTB melakukan persiapan logistik serta pos-pos minum dan makan pada Minggu (18/9/2016). Rencananya ada tujuh pos minum dan makan untuk lomba kompetitif alias jarak 180 km dan tiga pos untuk jarak tempuh 80 kilometer.
"Selain menyiapkan pos-pos suplai makanan dan minuman itu, kami sekaligus menyosialisasikan kepada penduduk di daerah-daerah yang akan dilewati rombongan GFNY Indonesia," kata Tenne Permatasari, ketua GFNY Indonesia.
"Yang menarik, saat sosialisasi kemarin, sekitar 100 pemuda masjid di desa Batu Jingkih bersedia menjadi relawan saat perlombaan. Mereka akan membantu menjaga jalanan agar benar-benar aman untuk peserta dan warga.
"Dari kepolisian dan babinsa akan memberikan info area dan jam berapa ada nyongkolan (arak-arakan pengantin di pinggir jalan) pada hari H nanti. Sebab, biasanya ada empat sampai lima nyongkolan pada hari Minggu dan acara itu biasanya memakan badan jalan," ucap Tenne.
Mendekati pelaksanaan, sudah ada 518 pendaftar dari 32 negara yang akan meramaikan acara itu. Pendaftar terbaru dari Algeria dan Rusia.
(fem/a2s)











































