Sri Wahyuni turun mewakili Jabar di Gelora Sabilulungan, Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Selasa, (20/9/2016). Emas didapatkannya setelah membukukan total angkatan 182 kg.
Pada angkatan snatch, Sri Wahyuni memecahkan rekor PON dengan beban 81 kg, berbeda satu kilogram dengan hasil terbaik sebelumnya milik Supeni (PON 2004 Palembang). Pada angkatan ini, lifter 22 tahun itu memulai persaingan dengan angkatan 77 kg dan diselesaikannya dengan baik. Pada snatch kedua, dia mengangkat beban 81 kg. Percobaan ketiga dengan angkatan 86 kg gagal dibuatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombinasi snacth plus clean and jerk itu membuat Sri Wahyuni berhasil mengamankan medali emas dari kelas 48 kg. Total angkatan 182 kg itu bukan angkatan terbaiknya. Saat tampil di olimpiade, Sri Wahyuni mencatatkan angkatan 192 kg. Namun, angka itu sudah bisa membuat dia mencetak rekor PON yang sebelumnya menjadi milik Citra Febrianti (PON 2008 Kaltim) dengan total angkatan 181 kg.
Sementara medali perak di kelas 48 putri menjadi milik lifter asal Kalimantan Timur, Lisa Setiawati, dengan total angkatan 166 kg. Medali perunggu menjadi milik lifter asal DKI, Lisa Indriyani, dengan total angkatan 156 kg.
(fem/roz)











































