Suporter ibukota diberikan tempat terpisah dengan suporter tuan rumah. Jumlahnya pun hanya satu tribun saja, sementara sisanya diberikan untuk pendukung Jabar.
Setelah ditilik, pemisahan ini dilakukan sebagai buntut dari kericuhan yang terjadi pada pertandingan Jabar versus Sumatera Selatan, yang akhirnya melibatkan atlet DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah dipisah pun, seruan-seruan sengit bernada ancaman pun saling dilontarkan oleh kedua pendukung tim. Keputusan untuk memperketat pengamanan pun dinilai tepat.
"Ya, memang (sengaja) dipisahkan. Berdasarkan kejadian kemarin, keamanan hari ini memang semakin diperketat apalagi yang berhadapan tadi adalah DKI dan Jabar, ada psikologi yang (tak) biasa," kata Bupati Bandung, yang juga Ketua Sub PB PON Kabupaten Bandung, H Dadang M. Naser, yang ikut menyaksikan pertandingan sejak awal.
"Tak hanya di dalam, tetapi di bagian tribun atas lalu di luar juga diperketat. Jadi bisa dibilang keamanan naik sekitar 10 persen dari hari kemarin," lanjut dia.
Dadang juga mengatakan, pengamanan ketat akan terus dilakukan hingga penyelenggaraan cabang olahraga polo air tim putri selesai. Jadwal pertandingan tim polo air putri akan dihelat dari Rabu (21/9) hingga Senin (26/9).
"Sebetulnya pihak keamanan kemarin sudah sigap. Tetapi untuk keamanan di dalam airnya yang tidak ada. Makanya saya tadi usulkan supaya di pertandingan selanjutnya ada keamanan untuk air. Karena kalau pemain juga yang melerai percuma, sama juga bohong. Makanya saya usulkan untuk ada pengamanan yang pakai baju pelampung," pungkasnya.
(mcy/roz)