Demikian dikatakan Kepala Bidang Pertandingan PB PON XIX, Yudha Saputra, mengomentari sejumlah masalah yang muncul di PON tahun ini, mulai dari kericuhan sampai ketidakpuasan para kontingen.
Setiap hari, katanya, pihaknya mengadakan evaluasi, baik terkait pelaksanaan maupun pertandingan, dengan para pimpinan masing-masing kontingen. Sesi pagi diadakan pada jam 09.30 sampai 10.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua dimensi kami bahas karena semua demi kelancaran PON. Hal ini penting dilakukan supaya tujuan PON sebagai pemersatu bangsa tidak tercederai oleh berbagai persoalan. Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik dan berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan semua kontingen," tambahnya.
Khusus mengenai banyaknya ketidakpuasan atas kepemimpinan wasit, dia menunjuk pada mekanisme yang telah diatur.
"Jika ada protes atau ketidakpuasa, layangkan surat dan tujukan kepada dewan hakim agar segera diproses," sahutnya.
"Wasit bukan dipilih oleh Jawa Barat. Yang menentukan adalah PB-PB cabor. Seperti karate yang menentukan adalah PB FORKI. PB PON Netral dalam hal ini netral dan tidak boleh berpihak pada siapapun."
Meski begitu Yudha menganggap keluhan-keluhan dari sejumlah kontingen merupakan pelajaran bagi timnya untuk lebih memperbaiki diri. Diakuinya, hampir setiap hari ada protes di arena pertandingan.
"Jadi pelajaran buat kita bahwa persoalan-persoalan yang kemarin sempat terjadi, jangan sampai terulang. Jadi kita ikuti jalur saja, selesaikan lewat jalur dewan hakim kalau tidak ada kepuasan. Jika terbukti, bisa saja wasitnya diganti," simpulnya.
(mcy/a2s)











































