Triyatno Legawa Dua Kali PON, Dua Kali Perak

PON XIX

Triyatno Legawa Dua Kali PON, Dua Kali Perak

Mercy Raya - Sport
Rabu, 21 Sep 2016 19:12 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Bandung - Triyatno legawa kendati harus kembali meraih medali perak dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Bertanding di Stadion Jalak Harupat, Rabu (21/9), Triyatno memang sudah berusaha untuk tampil maksimal di setiap angkatannya. Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Triyatno hanya berhasil di angkatan kedua yakni 141 kg. Sementara angkatan ketiga dengan menantang di angka 145 kg, gagal diselesaikan.

Saat bersaing pada angkatan clean and jerk, Triyatno juga hanya berhasil pada angkatan pertamanya, 179 kg. Saat memasuki angkatan kedua dan ketiga dengan angka yang lebih tinggi, Triyatno gagal mencapainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total angkatan yang dibuatnya 320 kg. Dengan angkatan tersebut Triyatno membawa pulang perak. Pada kelas itu, Deni dari Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas. Buat Triyatno, PON sebelumnya dia juga tak berhasil meraih emas dan membawa pulang perak.

"Sudah puas dengan hasil ini, ya karena memang jalannya sudah mendapat medali perak mau bagaimana lagi. Masa tidak disyukuri," kata Triyatno.

Apalagi kegagalan meraih emas kali ini disebabkan persiapan yang kurang maksimal. Triyatno dibekap cedera kaki kiri dan butuh waktu panjang untuk pemulihan.

"Kalau dibilang salah strategi sih enggak. Cuma dari aku sendiri tahap pemulihannya memang masih belum cukup. Banyak fase yang harus aku lewati setelah operasi waktu itu. Seperti harus rehat 1 tahun, setelah itu kembali ke angkat besi main 77 kg selama 2 tahun. Tapi tahun ini balik lagi ke 69 kg. Jadi banyak banget fase yang harus aku lalui, makanya hasil ini memang harus terima," ungkap dia.

Belum lagi ditambah persiapan PON yang hanya tersisa tiga pekan pasca Olimpiade. "Tidak cukup memang tapi harus puas dengan kondisi saat ini."

Kendati hanya pulang membawa medali perak, tak membuat Triyatno jadi putus asa. Sebaliknya, kegagalan membuat diri untuk lebih memperbaiki diri.

"Enggaklah...enggak nge-down. Untuk ke depannya ya mungkin harus lebih baik lagi untuk balikin angkatan, balikin power. Masih ada SEA Games 2017 itu fokus saya selanjutnya."

Tak hanya itu, Triyatno yang membela pengprov Kaltim ini mengatakan masih akan turun di PON 2020 Papua. Selain karena alasan dari segi usia masih kuat, Triyatno juga melihat kompetisi atau pertandingan angkat besi sangat minim. Sehingga penting bagi seorang atlet untuk mengikuti PON.

"Masih bisalah main (Papua 2020), usianya masih mampu. Wong senior saya saja ada kok yang berusia 35 tahun dan masih turun di PON. Jadi saya akan terus turun di PON," tutur lifter berusia 27 tahun ini.

(mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads