Bertempat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (21/9), sembilan atlet telah tiba di Indonesia. Mereka mendarat pukul 17.40 WIB.
Kedatangan mereka disambut oleh Imam Nahrawi, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, dan R Isnanta Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga beserta jajarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur mereka sudah kembali dengan selamat, aman, sehat, dan membawa kabar bahagia. Ada beberapa atlet kita masuk final dan mampu memperbaiki prestasi. Mereka sudah berjuang habis-habisan dengan strategi, cara dan doa," kata Menpora.
Pada Paralimpiade di Rio de Janeiro, Indonesia menurunkan sembilan atlet. Satu medali perunggu diraih oleh Ni Nengah Widiasih melalui cabang olahraga angkat berat.
Untuk mengapreasi Ni Nengah, pemerintah sudah mempersiapkan bonus sebesar Rp 1 miliar. Bonus itu rencananya akan cair pada pertengahan Oktober bersamaan dengan peraih medali di Olimpiade Brasil.
"Kami siapkan bonus yang sama dengan Olimpiade. Ni Nengah berhak mendapatkan bonus Rp 1 miliar tanpa dipotong pajak,"
Sementara itu, Ni Nengah mengaku sangat senang dengan pencapaian yang dia dapat. Namun, hasil itu tak lantas membuat dia puas, dia ingin ke depannya bisa lebih baik.
"Terima kasih kepada pemerintah, Presiden RI (Joko Widodo) dan Menpora. Saya bersyukur ini berkat Tuhan. Bukan karena kekuatan, tapi karena Tuhan bersama saya," kata atlet asal Bali ini.
Rencananya, para atlet Paralimpiade ini bakal diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Jokowi, pada Kamis (22/9) pagi.
(ads/din)











































