Alat Hitung Skor Menembak Rusak, Kaltim dan Sumsel Protes

PON XIX

Alat Hitung Skor Menembak Rusak, Kaltim dan Sumsel Protes

Mercy Raya - Sport
Kamis, 22 Sep 2016 17:52 WIB
Foto: -
Bandung - Alat penghitung skor di cabang menembak mengalami kerusakan. Kondisi ini memantik protes dari Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.

Kerusakan alat hitung otomatis cabang menembak memicu kericuhan di lokasi. Untuk mengantisipasi persoalan tersebut penghitungan lantas dilakukan secara manual.

Pelatih menembak Sumsel, Saptono, menyebut rusaknya alat penghitungan pada Kamis (22/9/2016) hari ini adalah untuk kali kedua yang dia temui di PON XIX Jabar. Hal itu disebutnya mencoreng gelaran perlombaan dan PON secara keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin Sumsel sudah mengalaminya di bagian putra, dan hari ini terjadi lagi di nomor 50M Prone Women putri. Atlet andalan kita Maharani Ardi yang sudah menembak sekitar 30 peluru di ban 18 diminta pindah ke ban 1 karena sistemnya rusak," jelasnya dalam rilis yang diterima detikSport.

Menurutnya, kejadian ini jarang ditemui, bahkan di PON Kaltim 2012 lalu tidak terjadi. "Biasanya jika atlet sudah menembak maka hasilnya akan otomatis bisa dilihat, sekarang dengan sistem manual. Tentu ini akan sangat bisa terjadi kesalahan," seru dia.

Protes dan kritik atas kondisi tersebut juga terlontar dari manajer Kalimantan Timur, Sarwono Hidayat.

"Alatnya kampungan, PON Jabar ini proyek gila. Kami menolak penghitungan dengan sistem manual. Seharusnya mereka melihat bagaimana alat yang ada di Kaltim, DKI Jakarta atau Sumatera Selatan. Ini kejuaraan nasional, kalau seperti ini seperti kelas kacangan," ketusnya. (mcy/din)

Hide Ads