Sebanyak 13 atlet dan ofisial PON asal Sulteng terlantar di Stasiun Manggarai. Usai mengikuti pertandingan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mereka tak memiliki dana untuk membeli tiket pesawat pulang ke kampung halaman.
Terlantarnya atlet dan ofisial itu menambah catatan buruk dari gelaran PON tahun ini. Keberadaan mereka di Jakarta juga jadi tanda tanya besar lantaran seluruh kontingen Sulteng masih berada di Jawa Barat untuk mengikuti beragam cabang olahraga yang dipertandingkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru tahu dari pemberitaan di detik. Saya baca beberapa saat lalu," ucap Sekretaris Kontingen PON Sulteng, Danny, saat dihubungi detikSport.
[Baca Juga: 13 Atlet PON Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai]
"Sulteng mengirim 22 cabang olahraga, 22 cabang yang memperebutkan medali. Sudah jadi ketentuan dari KONI Pusat bahwa KONI Daerah wajib mengurus cabang yang memperebutkan medali tersebut. Sementara untuk pertandingan eksebisi berkoordinasi dengan KONI, dan yang mengutus adalah pengurus provinsi (cabang olahraga) masing-masing," terang Danny lewat sambungan telepon.
Sulteng memang mengirim atlet pada cabang yang menjadi eksebisi. Tapi muay thai justru tidak termasuk di dalamnya. Danny menyebut muay thai sama sekali tidak melakukan koordinasi dengan KONI Sulteng soal rencana memberangkatkan atlet ke PON.
"Dari Sulteng yang ikut eksekbisi ada dua: pertama adalah Yongmoodo, itu bela diri. Lalu kedua adalah woodball. Dua cabang itu berkoordinasi dengan kami. Mereka memasukkan surat, menyampaikan akan berangkat dan seterusnya...dan seterusnya. Kami tidak membiayai mereka. Mereka diberangkatkan oleh pengprov (cabang olahraga) masing-masing."
"Muay thai tidak pernah lapor ke kami (KONI Sulteng). Kami tidak tahu menahu. Sekretaris umum muay thai juga tidak tahu keberangkatan mereka. Setelah membaca berita detik kami menelusuri, meluruskan. Kami dari daerah kecil, dan orang kami sangat terbatas di sini. Ada yang di Pelabuhan Ratu, ada yang di tempat lain mengurus atlet," jelasnya lagi.
Meski atlet dan ofisial muay thai yang terlantar itu bukan merupakan bagian resmi kontingen PON Sulteng, Danny memastikan akan mencoba memberi bantuan pada mereka. Saat ini rombongan cabang muay thai itu sudah di bawa ke mess pemerintah daerah Sulteng yang berada di kawasan Kebon Kacang, Jakpus
"Ini tanggung jawab moril kita untuk memberi batuan pada mereka. (Tapi) kita juga terbatas dengan aturan-aturan. Segala pembiayaan dari pemerintah, bagaimana pengelolaannya sudah jelas," tuntas dia.
[Baca Juga: Rombongan Atlet PON Sulteng yang Terlantar di Manggarai Dibawa ke Mess Pemda]
(din/fem)











































