"Sudah sekitar 90 persen," kata Team Leader GFNY Indonesia, Tenne, dalam konferensi pers di kantor Disbudpar NTB, Jalan Langko, Kota Mataram, Kamis (22/9/2016).
"Tinggal menyediakan akomodasi seperti transportasi dan hotel saja bagi peserta dan menunggu kedatangannya. Total peserta sekitar 520," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak kurang peserta dari 30 negara bakal ambil bagian, di antaranya dari Amerika Serikat, Jepang, China, Malaysia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Italia, Meksiko, Irlandia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Aljazair sebagai pendaftar terakhir. Tak ayal ajang ini turut menjadi kesempatan berpromosi kepada dunia.
"Pemprov diwakili Budpar sudah me-launching GFNY di Jakarta. Acara yang akan dilaksanakan 2 Oktober bulan ini akan start dan finish di Senggigi. Ini pembuktian bahwa GFNY mempunyai pasar dan branding baik terhadap Lombok. Ini sebuah kepercayaan karena even tersebut mendunia yang dimiliki oleh Amerika Serikat," ujar Kadisbudpar NTB Lalu M Faozal.
"Kita pastikan semua jalur aman karena lomba akan ada pengamanan dari pihak kepolisian berjumlah 1.800 personil. Skenario start ada parade budaya, seperti gendang beleq, dan perform 30 bendera negara sepanjang jalan Senggigi," lanjutnya.
Di Lombok nanti, para peserta GFNY Indonesia akan ditantang dua macam rute sesuai pilihan mereka. Pertama, dengan jarak tempuh 80 untuk peserta non kompetisi dan yang kedua 180 km untuk kompetisi. Di jarak tempuh 180 km, para peserta mendapatkan chip timing. Kemampuan masing-masing peserta pun terekam lebih detail.
Para pebalap juga akan diimingi hadiah dalam dua kategori. Kategori pertama adalah tim dengan rincian hadiah juara I sebesar Rp 20 juta, kedua Rp 10 juta, dan ketiga Rp 6 juta.
"Untuk kategori perorangan tercepat akan mendapat sepeda jika dirupiahkan bernilai Rp 60 juta," sebut Tenne.
(krs/mfi)











































