Rifda menjalani perjuangan keras untuk menorehkan pencapaiannya itu di PON kali ini. Saat tampil pada nomor senam lantai di Gor Arcamanik, Bandung, Kamis (22/9/2016), misalnya.
Saat itu peraih medali perak SEA Games Singapura 2015 tersebut mesti menahan sakit. Ia sempat terjatuh dan bahkan saat usai langsung berlari ke arah pelatihnya, sebelum akhirnya diberi therapy oleh tim kontingen DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di senam lantai sempat enggak menyangka juga karena persaingannya berat. Tapi akhirnya berhasil mungkin karena tekad saya juga tinggi, sebelumnya juga saya berlatih keras banget untuk bisa mendapatkan hasil ini. Selain itu, saya juga tadi merasa sudah tidak bertahan banget karena lutut saya sudah sakit," kata Rifda.
Sebelumnya, di cabang senam Rifda juga telah mengantongi medali emas melalui nomor Meja Lompat (Vaulting Table) dan Serba Bisa (All Around).
Setelah PON, Rifda rencananya akan mempersiapkan diri agar bisa masuk SEA Games 2017 dan memperbaiki pencapaiannya di ajang tersebut pada tahun lalu.
"Tekad saya tahun depan bisa mendapat hasil yang lebih baik lagi, yaitu emas di nomor all around. Pesaing tersulitnya Vietnam karena atletnya ikut Olimpiade dan mendapat medali di World Championship," sebutnya.
(mcy/krs)