Dari sejumlah kontroversi yang muncul di pekan pertama PON 2016, persoalan wasit menjadi salah satu masalah yang paling sering muncul. Kualitas mereka pun dipertanyakan.
Pihak PB PON XIX/2016 telah menyangkal kalau wasit cenderung menguntungkan tuan rumah. Mereka mengingatkan, wasit ditetapkan oleh KONI Pusat dan pengurus cabang-cabang (PB/PP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ pula letak strategis KONI ini untuk mengkoordinasikan. Jika ada keluhan wasit di sini, cari siapa yang merekrut. Makanya harus dilihat siapa yang mengkualifikasikan dan harus diberikan sanksi tegas jika terbukti melanggar," tegas menteri asal Bangkalan, Madura, itu.
Foto: dok. Humas Kemenpora |
Imam juga menyoroti koordinasi masing-masing stakeholder yang menurut dia belum maksimal. Menurutnya, jika semua bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing tidak akan terjadi beragam persoalan seperti ini.
"Pemerintah dalam hal ini saya, akan mengawasi terus menerus. Jadi jangan alergi kalau Kemenpora mengawasi setiap saat dan apa saja. Saya punya kewenangan UU dan tidak usah lagi bilang saya intervensi. Tolong dihentikan.
"Karena apa? Atlet muaythai tidak bisa pulang dan berada di Manggarai saja Menpora turun tangan. Tolong bahasa intervensi itu disudahi, karena saya punya tanggung jawab," demikian Imam.
(mcy/a2s)












































Foto: dok. Humas Kemenpora