Emilia Pecahkan Rekornas 23 Tahun Sapta Lomba

PON XIX

Emilia Pecahkan Rekornas 23 Tahun Sapta Lomba

Mercy Raya - Sport
Jumat, 23 Sep 2016 20:48 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Bogor - Emilia Nova sukses menggondol emas dari cabang sapta lomba di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dia juga berhasil memecahkan rekor nasional yang sudah 23 tahun bertahan milik Rumini.

Bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (23/9/2016), Emilia berhasil menyelesaikan nomor sapta lomba (100 meter nomor lari gawang, lompat tinggi, tolak peluru, lari 200 meter, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter).

Emilia meraih poin tertinggi 5382. Medali perak direbut Rini Susanti, atlet asal Jawa Barat, dengan poin 4800. Adapun posisi tiga menjadi milik atlet Bangka Belitung, Rohimayati, dengan poin 4571. Semakin istimewa karena Emilia juga berhasil memecahkan rekornas milik Rumini, yang selama 23 tahun belum terpecahkan. Rumini berhasil membukukan poin 5204 poin di SEA Games 1993 Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emilia yang ditemui wartawan usai tanding mengaku bahagia dengan torehannya hari ini. Terlebih ini kali pertama di aturun di multievent empat tahunan tersebut.

"Ini adalah emas pertama saya di PON. Saya sangat senang apalagi mampu memecahkan rekornas. Padahal, sebelumnya saat latihan paling hanya mampu memecahkan rekor PON. Ini sangat luar biasa," kata dia.

Selain sapta lomba, Emilia juga akan turun di nomor 100 meter gawang putri pada Sabtu (24/9). Menyoal target, Emilia punya harapan yang sama yaitu target emas. Harapan Emilia bisa saja tercapai mengingat dia memiliki catatan waktu 13,52 detik, lebih cepat dari catatan waktu lawannya, Dedeh Erawati, yaitu 13, 63 detik saat di PON 2012 Riau. "Ya optimistis saja bisa mengalahkan senior," ujarnya.

Sementara itu, Manajer tim, Rahman Defiandi, mengaku mendukung siapapun yang bakal jadi juara di nomor 100 meter lari gawang. "Saya tidak masalah apakah Dedeh atau Emilia yang meraih medali emas. Yang penting itu untuk DKI Jakarta," ungkap dia.

Selain Emilia, atletik DKI juga mendapat tambahan emas dari pelari senior Rini Budiharti di nomor 800 meter putri. Bagi Rini, ini jadi medali keduanya setelah pada lomba hari pertama merebut medali emas di nomor 5000 meter putri. Pada lomba lari 800 meter putri, Rini yang pada PON 2012 Riau merebut tiga medali emas tampil nyaris tanpa lawan dan melenggang sendirian hingga memasuki garis finis dengan catatan waktu 2 menit 12.62 detik.

Pesaingnya Lisnawati Ilang dari Sulawesi Selatan meraih medali perak dengan catatan waktu 2 menit 14.99 detik, sementara perunggu diraih atlet Jawa Tengah, Bektiningsih Prima dengan catatan waktu waktu 2 menit 15.55 detik.

Emas lainnya juga dipersembahkan Jelita Nara Idea di nomor lompat galah putri dengan total lompatan 3,75 meter, sementara Rose Herlinslda di nomor lempar martil putri menjadi yang terbaik setelah membukukan lemparan 51.20 meter.

"Kami berharap bisa terus menambah lagi perolehan medali emas. Besok, (Sabtu, 24/9/2016), ada peluang menambah tiga emas. Saya tidak mau mendahului Tuhan untuk menyebut nomor-nomor, yang pasti peluang itu besar," tutur dia.


(mcy/fem)

Hide Ads