Bertanding di GOR Graha Laga Satria ITB, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (24/9/2016), Hendy dan Prima yang bertanding pada kategori seni di nomor ganda meraih nilai 574 setelah menuntaskan performa yang energik selama tiga menit. Nilai itu menjadi yang tertinggi di antara kontestan lain sehingga Hendy dan Yolla berhak meraih medali emas.
Posisi kedua diraih pasangan tuan rumah, Angga Faisal Mubarok dan Asep Yuldan Sani, setelah hanya mampu mengumpulkan nilai 573. Menyusul pada posisi ketiga ditempati ganda putra Bali, I Made Dwi Surya Adnyana dan I Made Sukma Satriana, dengan raihan nilai 570.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Alhamdulillah lengkap juga juara saya dengan perolehan medali emas hari ini di PON. Senang banget. Emas ini untuk warga DKI,'' ujar Hendy, usai tanding.
Hal senada juga diungkapkan Prima, dia mengaku bahagia karena diberi kesempatan untuk bisa menang lagi di ajang multievent. Ia pun berharap ke depannya bisa diberi kekuatan untuk berbuat lebih di ajang selanjutnya yang lebih tinggi.
''Alhamdulillah masih diberi kesempatan oleh Allah SWT atas amanah ini. Kedepannya kami berharap bisa lebih kuat lagi,'' ucap Prima.
Keduanya pun bertekad bisa meraih medali emas di ajang yang lebih tinggi lagi yaitu Asian Games 2018. Ikatan Pencak SIlat Indonesia (IPSI) memanfaatkan ajang ini untuk seleksi pelatnas. Asian Games 2018 akan menjadi Asian Games pertama diperebutkannya emas dari pencak silat.
"Makanya target kami setelah ini tentu medali emas di Asian Games 2018," sebut Hendy.
(mcy/fem)











































