Usai Kecelakaan Saat Pemusatan Latihan, Atlet Jatim Ini Puas Raih Dua Emas

Bandung - Atlet Jawa Timur, Linar Betiliana, sukses meraih dua emas di PON XIX Jawa Barat. Ia bangkit setelah sempat mengalami kecelakaan di pemusatan latihan.

Emas yang didapat oleh Beti hadir dari cabang olahraga loncat indah nomor menara synchro putri saat bertanding di Gelanggang Renang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Minggu (25/9/2016).

Sebelumnya, atlet berusia 16 tahun tersebut meraih emas di nomor papan 3 meter synchro putri. Dua emas itu disabet bersama pasangannya, Della Dinarsari Harimurti.

Beti sempat mendapatkan kesulitan sebelum meraih dua emas tersebut. Saat menjalani pemusatan di China pada rentang bulan Juli-September lalu, Beti mengalami kecelakaan. Bagian dahinya menghantam menara saat meloncat hingga harus sampai mendapatkan 20 jahitan.

Akibat cedera itu, Beti pun harus menepi. Oleh karena itu, dia mengaku bahwa dirinya tak menyangka bakal bisa memenuhi beban target dua emas.

"(Setelah kecelakaan itu) sebenarnya ada gangguan. Tapi, semua kembali ke diri sendiri. Harus bisa, target ada di saya semua. Bukan menjadi beban, tapi menjadi pembuktian bahwa saya bisa," kata Beti dalam perbincangan dengan detikSport.

Beti bersyukur. Ia mengaku, kecelakaan tersebut justru menjadi amunisinya untuk meraih hasil bagus.

"Iya, menjadi tambah termotivasi. Tidak gampang disepelekan. Setelah kena (cedera), tak lantas give up atau down, justru sebaliknya. Ini masih seperti mimpi, semua kerja keras terbayar, tidak menyangka bisa dua emas," imbuhnya.

(cas/roz)