Ada Ricuh lagi di Pertandingan Gulat

PON XIX

Ada Ricuh lagi di Pertandingan Gulat

Mercy Raya - Sport
Senin, 26 Sep 2016 22:07 WIB
Foto: -
Bandung - Pertandingan cabang gulat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 kembali ricuh. Akibatnya pertandingan dihentikan dan juri dari Iran pun menjadi korban.

Kericuhan bermula saat pegulat Jawa Barat menghadapi pegulat Kalimantan di kelas 65 gaya bebas putra di GOR Saparua, Bandung, Senin (25/9). Saat itu pertandingan sudah berlangsung ketat, sampai pada satu titik ketika juri menyatakan skor menjadi 2-1 kemenangan untuk atlet Jawa Barat. Pelatih Kaltim tiba-tiba protes dan menghampiri kursi tim juri. Dari situlah kericuhan dimulai.

Pelatih Kaltim protes ke meja tim juri sambil menendang kursi juri dari Iran, Ali Akbar. Sudah jatuh pun Ali kembali mendapat tendangan. Kejadian itu memicu suporter ikut turun dan melakukan pelemparan botol minuman dan merusak papan-papan reklame di sekitar tribun. Pertandingan pun dihentikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maurice Sihombing, salah satu juri yang memimpin pertandingan gulat sore tadi, bersama pelatih Iran dan Thailand, mengaku menyayangkan tindakan yang tidak sportif ini. Menurutnya, ini sudah kali ke-4 kericuhan terjadi dari empat hari pertandingan gulat dilaksanakan.

Padahal jika merunut pada kesepakataan technical meeting yang sudah dilakukan, semua sudah sepakat akan menggunakan peraturan yang diterapkan oleh tim juri, yakni menggunakan peraturan lama yang sudah diterapkan pada saat Pra PON, Oktober 2015 lalu di Malang.

Ironisnya, keputusan bersama ini juga yang akhirnya memicu protes dari peserta. Padahal juri yang memimpin pertandingan ini sudah dipilih yang netral, yakni merupakan wasit internasional dari Thailand dan Iran, sedangkan juri Indonesia diwakili Maurice.

Hanya saja, Maurice yang ketika diminta menjelaskan antara peraturan lama dengan yang baru yang digunakan dalam pertandingan gulat PON, tidak dapat menjelaskan secara detil. Dia hanya menyebut perbedaan aturannya hanya sedikit.

Akibat insiden ini arena dikosongkan dan penonton dibubarkan. Belakangan wasit Iran tersebut dibawa ke polres untuk dimintai keterangan dan video dibawa sebagai bukti.




(mcy/a2s)

Hide Ads